Porsche Cayenne Electric Meluncur 19 November: SUV Listrik 1.000 HP dengan Jarak Tempuh 600 Km
Porsche mengumumkan peluncuran global Cayenne Electric pada 19 November, menandai langkah baru pabrikan asal Stuttgart menuju elektrifikasi model SUV andalannya. Model ini menjadi SUV listrik pertama dalam keluarga Cayenne dan dijadwalkan tampil untuk publik pada acara Icons of Porsche Festival di Dubai pada 22–23 November mendatang.
Perusahaan menyebut Cayenne Electric memadukan karakter performa khas Cayenne dengan kemampuan efisiensi dan teknologi kelistrikan mutakhir. Varian tertinggi diklaim mampu menghasilkan daya hingga 1.000 horsepower dan menawarkan jangkauan lebih dari 600 kilometer menurut siklus WLTP.
Cayenne Electric merupakan model ketiga Porsche yang sepenuhnya bertenaga listrik, setelah Taycan dan Macan Electric. Mobil listrik Porsche ini dibangun di atas platform modular Premium Platform Electric (PPE), hasil kolaborasi Porsche dengan Volkswagen Group yang juga dipakai pada Audi Q6 e‑tron.
Arsitektur kelistrikan memakai sistem 800 volt, memungkinkan efisiensi energi lebih tinggi dan waktu pengisian yang jauh lebih singkat dibanding sistem 400 volt konvensional.
Desain Dan Interior Generasi Baru
Eksterior Porsche Cayenne Electric mempertahankan bahasa desain Porsche namun disegarkan sesuai identitas keluarga listrik. Sorotan desain termasuk lampu depan empat titik sebagai identitas baru dan kap mesin dengan kontur tegas untuk mempertahankan kesan gagah.
Proporsi bodi dibuat lebih aerodinamis, dengan garis atap melandai serta fender yang membulat. Di belakang, lampu LED horizontal penuh dengan pola kisi baru memberi nuansa futuristik.
Di kabin, Porsche menghadirkan tata letak generasi terbaru yang menonjolkan layar dan material premium. Panel instrumen digital 14,25 inci berada di depan pengemudi, diikuti layar OLED melengkung 12,25 inci pada dasbor dan layar hiburan tambahan 14,9 inci untuk penumpang depan.
Pilihan material mencakup kulit premium, panel aluminium ringan, dan opsi trim yang ramah lingkungan. Meski layanannya serba layar, Porsche tetap mempertahankan set tombol fisik di bawah layar utama agar pengemudi mudah mengoperasikan fungsi penting.
Performa Dan Teknologi
Cayenne Electric ditawarkan dalam beberapa varian, termasuk versi dual motor all‑wheel drive yang mampu menghasilkan hingga 1.000 HP. Baterai yang digunakan diperkirakan memiliki kapasitas sekitar 113 kWh, memberi jarak tempuh lebih dari 600 km menurut siklus WLTP.
Berkat teknologi 800 volt, sistem pengisian cepatnya memungkinkan pengisian dari 10 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu sekitar 16 menit menggunakan pengisi daya 400 kW.
Selain itu, Porsche mengembangkan sistem pengisian nirkabel (wireless charging) dengan daya 11 kW, di mana kendaraan dapat diisi hanya dengan diparkir di atas panel pengisian induktif. Proses pengisian dapat dimonitor secara real-time melalui aplikasi ponsel pintar Porsche Connect.
Porsche juga menawarkan fitur kenyamanan dan teknologi bantu berkendara, termasuk opsi head‑up display berbasis augmented reality (AR‑HUD), yang meningkatkan pengalaman berkendara secara imersif.
Harga Dan Jadwal Produksi
Porsche belum merilis harga resmi untuk Cayenne Electric. Beberapa analis memperkirakan banderol global varian dasar akan mulai sekitar US$120.000, atau sekitar Rp1,92 miliar. Varian performa tertinggi diperkirakan mencapai sekitar US$150.000 atau sekitar Rp2,4 miliar.
Produksi dijadwalkan dimulai awal 2026 di fasilitas Porsche di Leipzig, Jerman, yang telah disiapkan untuk produksi kendaraan listrik massal. Porsche juga menegaskan produksi varian bermesin pembakaran internal tetap berjalan paralel sebagai bagian dari strategi transisi menuju elektrifikasi.
Peluncuran digital resmi pada 19 November akan menjadi momen pengungkapan detail lebih lengkap, sementara penonton internasional berkesempatan melihat langsung kendaraan pada acara di Dubai beberapa hari kemudian.