Logo

Performa Gemilang Myles Lewis-Skelly Bikin Mikel Arteta Dilema Soal Starting XI Arsenal

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
31 Oktober 20250
Performa Gemilang Myles Lewis Skelly Bikin Mikel Arteta Dilema Soal Starting Xi Arsenal

Sumber: Stuart MacFarlane/Getty Images

Iklan

Bek muda Arsenal, Myles Lewis-Skelly, menegaskan dirinya tidak akan pernah mencari-cari alasan jika gagal mendapat tempat di skuad utama. Pemain berusia 19 tahun itu menegaskan bahwa setiap kesempatan yang diberikan adalah peluang untuk membuktikan diri di hadapan pelatih Mikel Arteta.

Lewis-Skelly menjadi salah satu talenta paling menjanjikan di akademi Arsenal dalam beberapa tahun terakhir. Musim lalu, namanya melejit setelah tampil menawan di posisi bek kiri dan bahkan sempat menjadi starter reguler di sejumlah laga penting Liga Inggris. Tak hanya itu, ia juga mencatat momen bersejarah ketika mencetak gol debutnya bersama Timnas Inggris pada era kepelatihan Thomas Tuchel bulan Maret lalu.

Namun, musim ini situasinya sedikit berbeda. Kehadiran bek asal Italia, Riccardo Calafiori, membuat Lewis-Skelly harus lebih bersabar menunggu giliran. Ia baru empat kali tampil sebagai starter, semuanya di kompetisi piala seperti Carabao Cup dan Liga Champions. Meski begitu, sang pemain tidak merasa tertekan, justru semakin termotivasi untuk terus berkembang.

Tak Takut Persaingan dan Tetap Nikmati Proses

Dalam wawancara terbaru dengan Arsenal Media, Lewis-Skelly menegaskan bahwa dirinya menikmati tantangan yang ada di skuad The Gunners musim ini. Ia menyebut kompetisi internal justru membuatnya tumbuh menjadi pemain yang lebih matang.

“Aku menikmati musim ini meski tak selalu bermain,” ujar Lewis-Skelly. “Ada banyak pemain hebat di posisi yang sama, tapi itu justru mendorongku untuk bekerja lebih keras setiap hari.”

Pemain kelahiran 2006 itu juga menegaskan bahwa ia tidak akan pernah menggunakan kurangnya menit bermain sebagai alasan untuk menurunkan semangat. “Aku mencintai sepak bola. Bagiku, yang penting adalah menunjukkan kemampuan terbaik di setiap kesempatan. Jika aku melakukannya dengan konsisten, pelatih akan punya pilihan sulit dan itu tujuanku,” tambahnya dengan senyum percaya diri.

Arteta sendiri diketahui sangat menyukai etos kerja Lewis-Skelly. Dalam beberapa kesempatan, sang manajer menyebutnya sebagai pemain muda yang memiliki kedewasaan luar biasa. “Myles punya mentalitas yang tepat. Dia selalu ingin belajar dan tidak takut bersaing. Itu kualitas penting di tim seperti kami,” ujar Arteta kepada Sky Sports.

Soliditas Pertahanan Arsenal

Meski belum menjadi pilihan utama, Lewis-Skelly kembali dipercaya tampil sejak awal di dua dari tiga laga terakhir Arsenal. Dalam periode itu, The Gunners mencatatkan enam laga beruntun tanpa kebobolan, menunjukkan betapa kuatnya lini belakang mereka musim ini.

Dalam total 14 laga di semua kompetisi, Arsenal hanya kebobolan tiga gol rekor terbaik di antara tim-tim papan atas Eropa. Hanya satu dari tiga gol tersebut yang berasal dari situasi open play. Performa impresif ini menjadi bukti betapa kokohnya sistem pertahanan yang dibangun Arteta, serta kedisiplinan para pemain belakang muda seperti Lewis-Skelly.

Ketika ditanya soal rahasia solidnya pertahanan Arsenal, pemain asal Inggris itu menjawab dengan sederhana namun penuh makna. “Itu soal kebanggaan. Kami semua punya tanggung jawab untuk menjaga gawang kami tetap aman. Tidak ada yang boleh masuk ke rumah kami itu prinsip kami setiap kali bertanding,” tegasnya.

Arsenal Terus Perkasa di Puncak Klasemen

Arsenal kini sedang berada di periode terbaik mereka musim ini. Setelah menyingkirkan Brighton dengan skor 3-0 di Emirates Stadium, The Gunners melaju ke perempat final Carabao Cup. Di Liga Inggris, mereka juga masih kokoh di puncak klasemen sementara, unggul empat poin dari rival terdekat, Manchester City.

Kemenangan beruntun di delapan laga terakhir semakin memperkuat posisi Arsenal sebagai kandidat utama juara. Arteta tampaknya telah menemukan keseimbangan sempurna antara pengalaman dan talenta muda. Pemain-pemain seperti Lewis-Skelly, Ethan Nwaneri, dan Bukayo Saka menjadi simbol generasi baru Arsenal yang siap bersaing di level tertinggi.

Bagi Lewis-Skelly, musim ini adalah tentang pembelajaran dan kesabaran. Ia sadar bahwa tempat di tim utama Arsenal tidak mudah didapat, tetapi ia juga tahu bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. “Aku ingin terus berkembang, memperbaiki diri setiap hari, dan memberi kontribusi kapan pun dibutuhkan,” ujarnya dengan keyakinan.

Iklan
Iklan