Perbandingan Wuling Darion PHEV Vs Almaz RS Pro Hybrid: Pilih Efisiensi Atau Performa?

Foto: Istimewa
Persaingan kendaraan elektrifikasi di pasar Indonesia kian memanas. Wuling menghadirkan dua model yang sama-sama mengusung teknologi hybrid, namun berbeda segmen dan karakter: Darion PHEV sebagai MPV keluarga dan Almaz RS Pro Hybrid sebagai SUV urban.
Keduanya dipasarkan di kisaran harga Rp400 jutaan, menawarkan alternatif elektrifikasi terjangkau bagi konsumen yang ingin teknologi ramah lingkungan tanpa masuk ke kelas premium. Perbedaan utama terletak pada pendekatan sistem hybrid dan fokus kegunaan sehari-hari.
Eksterior
Secara desain, Wuling Darion PHEV dan Almaz RS Pro Hybrid memakai bahasa visual Wuling yang modern, namun disesuaikan dengan fungsi masing-masing. Darion tampil sebagai MPV berwibawa dengan siluet elegan, sementara Almaz mengusung tampilan SUV yang lebih agresif.
Darion menonjolkan gril besar dengan aksen krom, lampu LED ramping yang menyatu dengan DRL, serta garis bodi yang mengalir untuk kesan premium dan aerodinamis. Pelek dual-tone dan list krom menambah nuansa eksklusif khas MPV keluarga.
Sementara itu, Almaz RS Pro Hybrid mempertahankan karakter SUV dengan gril honeycomb berlapis hitam gloss dan lampu projector LED yang tajam. Ground clearance lebih tinggi memberi postur gagah dan visibilitas lebih baik di jalan.
Darion PHEV fokus pada kemewahan, ruang kabin lebih panjang, cocok untuk tujuh penumpang. Sedangkan, desain Almaz RS Pro Hybrid fokus proporsi kompak, postur lebih tinggi, tampilan sporty dan serba guna.
Interior Dan Fitur Teknologi
Kedua model menawarkan kabin modern berteknologi tinggi, namun dengan nuansa yang berbeda sesuai segmennya. Darion lebih mengedepankan kenyamanan dan kelegaan, sedangkan Almaz menonjolkan aura sporty dan fitur interaktif.
Di Darion, tata letak horizontal pada dasbor, material soft touch, dan aksen metalik menciptakan kesan premium. Panel instrumen digital ditemani layar sentuh floating besar, jok berlapis kulit sintetis, ventilated seat, serta konfigurasi tiga baris yang memberi ruang kaki lapang.
Wuling Almaz RS Pro Hybrid menonjolkan antarmuka yang mengandalkan Wuling Indonesian Command (WIND) dan head unit besar yang responsif terhadap perintah suara berbahasa Indonesia. Kabin mengusung tema gelap dengan bahan soft touch dan instrumen digital penuh untuk tampilan futuristik.
Fitur keselamatan dan bantuan berkendara yang tersedia pada keduanya: ESC, Cruise Control, Hill Hold Control, 360° Around View Camera.
Secara keseluruhan, Darion memiliki manajemen baterai dan mode berkendara elektrifikasi yang lebih kompleks karena mengusung sistem plug-in hybrid. Sedangkan Almaz menawarkan pengalaman berkendara interaktif dengan sistem hybrid otomatis dan antarmuka WIND.
Performa Dan Sistem Hybrid
Perbedaan teknis paling mendasar pada dua mobil hybrid Wuling ini ada pada jenis sistem elektrifikasi. Darion PHEV menggunakan sistem plug-in hybrid, memadukan mesin bensin 1.5L, motor listrik kuat, dan baterai berkapasitas lebih besar yang dapat diisi dari sumber listrik eksternal.
Keunggulan Darion adalah kemampuan melaju dalam mode listrik penuh sejauh puluhan kilometer, cocok untuk mobilitas perkotaan tanpa emisi. Transisi antar mode berjalan otomatis antara EV, hybrid, dan engine drive untuk menyeimbangkan performa dan efisiensi.
Almaz RS Pro Hybrid mengandalkan sistem strong hybrid yang bekerja tanpa perlu pengisian eksternal. Perpaduan mesin bensin 2.0L dan motor listrik dengan baterai berkapasitas lebih kecil memberi karakter berkendara yang responsif dan sporty, terutama dalam akselerasi berkat torsi instan motor listrik.
Dari sisi performa, Darion PHEV lebih unggul untuk efisiensi energi dan fleksibilitas penggunaan listrik murni pada perjalanan pendek. Sedangkan Almaz RS Pro Hybrid menawarkan kemudahan operasional tanpa colokan dan performa lebih dinamis khas SUV hybrid.
Kesimpulan
Baik Wuling Darion PHEV maupun Wuling Almaz RS Pro Hybrid sama-sama menunjukkan keseriusan Wuling dalam memperkuat lini kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Meski berada di kisaran harga serupa — sekitar Rp400 jutaan — keduanya menyasar karakter pengguna yang berbeda dan menghadirkan nilai jual tersendiri di segmen masing-masing.
Wuling Darion PHEV lebih ditujukan bagi konsumen keluarga yang mengutamakan kenyamanan, efisiensi, dan fleksibilitas penggunaan tenaga listrik. Sebagai MPV plug-in hybrid, mobil ini menawarkan keunggulan berupa jarak tempuh listrik yang memadai, ruang kabin lega, serta fitur premium yang membuatnya cocok sebagai kendaraan harian maupun perjalanan jauh.
Sementara Wuling Almaz RS Pro Hybrid hadir sebagai SUV tangguh untuk pengguna yang menginginkan performa lebih bertenaga dan pengalaman berkendara dinamis tanpa repot mengisi daya eksternal. Dengan desain yang sporty dan fitur cerdas seperti WIND serta ADAS, Almaz RS Pro Hybrid tetap menjadi pilihan kuat di kelasnya.
Pada akhirnya, pilihan antara keduanya sangat bergantung pada kebutuhan dan gaya hidup pengguna. Darion PHEV unggul untuk efisiensi dan kenyamanan keluarga modern, sedangkan Almaz RS Pro Hybrid lebih pas bagi mereka yang mendambakan performa dan kemudahan SUV hybrid tanpa kompromi.
