Perayaan Natal Mohamed Salah Picu Pro-Kontra, Publik Terbelah antara Toleransi Beragama dan Dinilai Berlebihan
Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah ucapan selamat Natal di media sosialnya pada Rabu (25/12/2025). Unggahan tersebut memicu perdebatan di kalangan warganet mengenai makna toleransi dan batasannya bagi seorang Muslim.
Momen Natal dan Perdebatan Warganet
Salah mengunggah foto kedua anaknya yang sedang duduk di depan pohon Natal di kediaman mereka, lengkap dengan keterangan “Selamat Natal” dan emoji hati merah. Foto tersebut sontak menuai beragam reaksi.
Sebagian warganet menilai bahwa sebagai seorang Muslim, Salah tidak sepatutnya merayakan Natal secara berlebihan. Namun, tak sedikit pula yang mengapresiasi unggahan tersebut sebagai bentuk toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
“Selamat Natal, Mohamed,” tulis seorang warganet menanggapi unggahan tersebut. “Postingan yang sudah ditunggu-tunggu,” timpal warganet lainnya, menunjukkan antusiasme mereka.
Tradisi Tahunan dan Dampak ‘Anomali’
Ini bukan kali pertama Salah mengucapkan selamat Natal. Tradisi ini telah dilakukannya dari tahun ke tahun dan selalu menarik perhatian publik. Menariknya, beberapa penggemar justru mengaitkan momen Natal Salah dengan performa Liverpool yang cenderung menurun atau performa Salah yang kurang bersinar setelahnya. Fenomena ini bahkan sempat dijuluki sebagai ‘anomali’ oleh sebagian kalangan.
Salah: Simbol Toleransi dan Pemain Muslim Berpengaruh
Meskipun kerap menjadi sorotan setiap tahun, Mohamed Salah diakui sebagai salah satu pemain Muslim paling menonjol di Inggris. Perjalanan kariernya bersama Liverpool telah menorehkan sejarah gemilang, mencetak 250 gol, serta mempersembahkan dua gelar Premier League dan satu Liga Champions. Lebih dari sekadar prestasi di lapangan hijau, Salah juga dianggap sebagai figur penting yang berkontribusi dalam mengikis islamofobia di Inggris selama beberapa tahun terakhir.