Nissan Juke EV Tertangkap Kamera Uji Jalan, SUV Listrik Usung Baterai 52 kWh dengan Jarak Tempuh 436 Km
Nissan semakin serius menggarap pasar kendaraan listrik global. Setelah memberikan bocoran melalui teaser beberapa bulan lalu, prototipe Nissan Juke EV kini tertangkap kamera saat menjalani uji jalan di benua Eropa. Kehadiran model ini menjadi penanda langkah besar Nissan dalam memperluas lini produk electric vehicle (EV) mereka, sekaligus memanfaatkan teknologi terkini dari model Leaf generasi terbaru.
Dalam sejumlah foto yang beredar, Juke EV tampil dibalut kamuflase hitam-putih. Bentuk bodinya menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan model bermesin pembakaran internal. Siluetnya terlihat lebih tegas dengan kaca depan yang landai, garis atap membentuk sudut tajam, dan beltline yang naik ke belakang. Proporsi ini menciptakan tampilan yang lebih dinamis.
Desain Terinspirasi Konsep Futuristik

Desain Nissan Juke EV tampaknya mengadopsi bahasa visual dari Hyper Punk Concept yang pernah dipamerkan Nissan pada Tokyo Mobility Show. Meskipun versi produksi kemungkinan tidak akan seekstrem mobil konsepnya, beberapa elemen kunci terlihat jelas. Lampu depan yang masih tertutup penyamaran tampak besar, sementara intake depan dilengkapi sensor terintegrasi.
Handle pintu depan didesain rata dengan bodi, menjaga estetika futuristik. Handle pintu belakang kembali ditempatkan di area pilar, mempertahankan ciri khas Juke yang sudah dikenal. Bagian samping mobil juga menonjolkan velg aerodinamis dan side skirt tebal. Upaya ini diduga bertujuan meningkatkan efisiensi aerodinamika sekaligus menyamarkan posisi baterai di bagian bawah mobil.
Sementara itu, bagian belakang Juke EV tampil dengan jendela bergaya sudut dan spoiler besar. Lampu belakangnya terlihat terpisah dengan motif grafis yang unik, menambah kesan modern pada SUV kompak ini.
Platform Leaf dan Spesifikasi Kompetitif

Nissan Juke EV dipastikan akan menggunakan platform CMF-EV atau AmpR Medium. Arsitektur ini juga menjadi basis bagi Nissan Leaf generasi terbaru dan beberapa model EV dari aliansi Renault–Nissan–Mitsubishi. Penggunaan platform ini memungkinkan lantai kabin yang rata dan ruang interior yang lebih lega dibandingkan Juke bermesin konvensional.
Nissan diperkirakan akan membekali Juke EV dengan baterai berkapasitas 52 kWh, sama seperti pada Leaf. Dengan kapasitas tersebut, model ini diprediksi mampu menempuh jarak hingga 436 kilometer berdasarkan standar WLTP. Kapasitas baterai ini menempatkan Juke EV sebagai salah satu SUV listrik kompak dengan estimasi jarak tempuh yang sangat kompetitif di kelasnya.
Untuk urusan performa, sejumlah laporan menyebutkan mobil listrik Nissan ini kemungkinan akan mengadopsi konfigurasi motor listrik entry-level Leaf. Motor tersebut mampu menghasilkan daya sekitar 174 hp dan torsi 345 Nm. Jika spesifikasi ini terwujud, akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam diperkirakan dapat dicapai dalam waktu sekitar 8,3 detik, dengan kecepatan puncak mencapai 161 km/jam. Konfigurasi ini dianggap ideal untuk penggunaan harian dan efisien secara energi.
Produksi di Inggris, Peluncuran Tahun 2026

Nissan sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa mobil listrik mereka akan diproduksi di pabrik mereka di Sunderland, Inggris. Pabrik ini juga merupakan basis produksi untuk model Leaf. Keputusan ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memperkuat kapabilitas produksi kendaraan listrik di Eropa.
Peluncuran global Nissan Juke EV dijadwalkan pada tahun fiskal 2026, yang berarti debut resminya diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga akhir tahun 2026. Di pasar, Juke EV akan bersaing langsung dengan SUV listrik kompak lainnya, seperti Peugeot e-2008, Ford Puma Gen-E, serta berbagai model EV baru dari pabrikan Eropa dan Asia.
Dengan desain yang lebih agresif, teknologi baterai modern, dan performa yang berpotensi setara dengan Leaf generasi terbaru, Nissan Juke EV diprediksi menjadi salah satu model listrik yang paling dinantikan. Model ini diharapkan memperkuat posisi Nissan di segmen SUV listrik kompak yang terus berkembang pesat.