Meta mengambil langkah tegas dengan menghentikan dukungan untuk aplikasi desktop Facebook Messenger di sistem operasi Mac dan Windows. Keputusan ini secara resmi berlaku mulai Oktober 2025, mengarahkan seluruh pengguna untuk beralih mengakses layanan pesan instan tersebut melalui situs web Facebook.

Langkah Meta ini menandai akhir dari aplikasi Messenger versi desktop yang pertama kali diluncurkan pada awal pandemi COVID-19. Kala itu, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alternatif komunikasi di tengah pembatasan sosial. Namun, seiring waktu, aplikasi tersebut dinilai kurang mampu bersaing dengan platform konferensi video lain yang lebih canggih dan berorientasi bisnis.

Keterbatasan Fitur Menjadi Sorotan

Salah satu kelemahan utama aplikasi Messenger versi desktop yang disorot adalah keterbatasan jumlah peserta dalam panggilan video. Selain itu, fitur penting seperti berbagi layar atau penyediaan tautan rapat yang mudah dibagikan juga tidak tersedia.

Kondisi ini membuat aplikasi desktop Messenger kurang relevan dibandingkan solusi seperti Zoom atau Google Meet yang menawarkan fungsionalitas lebih lengkap untuk kebutuhan komunikasi modern, baik personal maupun profesional.

Sinyal Penghentian Sudah Terlihat

Tanda-tanda pergeseran strategi Meta terkait aplikasi Messenger desktop sebenarnya sudah tercium sejak lama. Pada tahun 2023, perusahaan diketahui mulai mengintegrasikan kembali layanan Messenger secara langsung ke dalam aplikasi utama Facebook. Upaya ini diduga bertujuan untuk memperkuat ekosistem Facebook.

Perubahan teknologi yang diterapkan pada Messenger versi desktop juga menjadi indikator lain. Dokumentasi bantuan Meta mengungkapkan bahwa Messenger untuk Mac dibangun menggunakan teknologi Catalyst, yang memungkinkan aplikasi iPad berjalan di Mac. Teknologi ini, meskipun inovatif, kerap mendapat kritik karena dianggap membutuhkan pekerjaan tambahan bagi pengembang dan kurang menyatu dengan pengalaman pengguna di sistem operasi Mac.

Sebelumnya, aplikasi Messenger di Mac sempat menggunakan basis Electron, lalu beralih ke React Native Desktop. Di sisi lain, untuk sistem Windows, aplikasi Messenger telah bertransformasi menjadi aplikasi jaringan progresif (Progressive Web App/PWA) sejak tahun lalu.

Strategi Jangka Panjang Meta

Serangkaian penurunan fungsi dan perubahan teknologi ini diduga berkontribusi pada menurunnya minat pengguna terhadap aplikasi Messenger desktop. Di samping itu, strategi Meta untuk mengembalikan Messenger ke dalam aplikasi Facebook juga dilihat sebagai upaya untuk membangkitkan kembali penggunaan jejaring sosial Facebook yang cenderung menua.

Meta telah memberikan peringatan kepada pengguna mengenai penghentian aplikasi Messenger desktop ini sejak musim gugur tahun lalu. Perusahaan juga menyarankan agar pengguna mengatur PIN untuk menyimpan riwayat percakapan penting sebelum beralih sepenuhnya ke versi web.

Bagi pengguna Messenger yang tidak memiliki akun Facebook, Meta menyediakan alternatif akses melalui situs Messenger.com. Melalui situs ini, pengguna tetap dapat masuk dan memanfaatkan layanan pesan tanpa kewajiban membuat akun Facebook.

Informasi lebih rinci mengenai proses transisi ini dapat diakses melalui pusat bantuan Facebook, dengan panduan spesifik yang disediakan terpisah untuk pengguna Mac dan Windows.