Logo

Media Vietnam Ungkit Sejarah Kelam Timnas Indonesia U-22, Nasib Garuda Muda di Ujung Tanduk

Yusril Fahmi
Yusril Fahmi
11
Media Vietnam Ungkit Sejarah Kelam Timnas Indonesia U-22, Nasib Garuda Muda di Ujung Tanduk

Sumber: instagram @timnasindonesia

Iklan

Media Vietnam, thethao, menyoroti catatan kelam Timnas Indonesia U22 di ajang SEA Games setelah kekalahan memalukan dari Filipina. Laga lanjutan Grup C SEA Games ke-33 tersebut menjadi salah satu kekalahan terburuk dalam sejarah sepak bola putra Indonesia di turnamen ini.

Garuda Muda harus menelan pil pahit usai takluk 0-1 dari Filipina. Kemenangan ini merupakan yang pertama bagi Filipina atas Indonesia dalam cabang sepak bola putra SEA Games, menandai sebuah rekor baru yang tidak diinginkan bagi tim Merah Putih.

Filipina tampil dominan sejak awal pertandingan di bawah arahan pelatih Garrath McPherson. Tiga poin dari laga ini membawa Filipina memuncaki klasemen Grup C dengan enam poin dari dua pertandingan, sekaligus memastikan langkah mereka ke semifinal lebih cepat.

Gol tunggal kemenangan Filipina tercipta pada masa injury time babak pertama melalui skema lemparan ke dalam. Bola yang memantul di kotak penalti berhasil disundul akurat oleh Banatao, tak mampu dijangkau kiper Indonesia.

Uniknya, pola serangan Filipina yang berujung gol tersebut justru mirip dengan taktik khas Indonesia yang sering mengandalkan lemparan jauh untuk menekan pertahanan lawan.

Memasuki babak kedua, pelatih Indra Sjafri berusaha mengubah jalannya pertandingan dengan meningkatkan intensitas serangan dan melakukan pergantian pemain. Namun, peluang emas yang didapat melalui aksi Struick dan Zijlstra pada menit ke-55 dan 58 gagal berbuah gol.

Menjelang akhir laga, Filipina memilih untuk memperkuat lini pertahanan mereka. Upaya serangan bertubi-tubi dari Indonesia tidak mampu menembus rapatnya barisan pertahanan Filipina hingga peluit panjang dibunyikan.

Kini, nasib Timnas Indonesia U22 bergantung pada hasil pertandingan antara Vietnam melawan Malaysia. Kemenangan atas Myanmar hanya akan mengumpulkan tiga poin bagi Indonesia.

Jika Vietnam dan Malaysia bermain imbang pada laga terakhir mereka, Indonesia dipastikan tersingkir karena kedua tim tersebut akan memiliki empat poin. Pelatih Indra Sjafri menyadari situasi genting ini.

“Memang benar hasil tim lain dapat memengaruhi kami. Namun, Indonesia tidak dapat mengendalikan hasil tersebut. Oleh karena itu, saya hanya bisa fokus mencari cara untuk mengalahkan Myanmar,” ujar Indra Sjafri dikutip dari tvonenews.

Iklan
Iklan