Lewat Coaching Clinic, PSS Sleman Serius Bina Calon Bintang Sepak Bola Indonesia

Sumber: amazonaws.com
PSS Sleman memperluas program pembinaan usia dini dengan menggelar Coaching Clinic di Kutai, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari kerja sama bersama sponsor musim ini, Ithaca. Langkah ini menunjukkan komitmen klub untuk mencari dan mengembangkan talenta muda di wilayah pelosok.
Program yang masuk musim ketiga kerja sama antara PSS dan Ithaca itu tidak hanya sekadar pelatihan singkat, tetapi juga mencakup pengembangan akademi dan rencana jangka panjang, termasuk rencana pembangunan sekolah sepak bola (SSB) di area Kalimantan.
PSS Gelar Coaching Clinic Di Kutai
Marketing Manager PSS, Ais Iqbal, menyatakan kolaborasi dengan Ithaca telah berjalan tiga musim dan musim ketiga ini ada peningkatan program. “Kerja sama dengan Ithaca sudah berjalan tiga musim. Musim yang ketiga ini kita improve dengan adanya beberapa program tambahan. Termasuk PSS akan go to Kalimantan di Kutai,” ujar Ais, Senin (13/10/2025).
Ia menambahkan program tidak hanya berupa coaching clinic, tetapi juga pengembangan sepak bola yang melibatkan pemain aset PSS untuk ikut terlibat. “Program ini juga diadakan di beberapa site-nya Ithaca untuk coaching clinic, kemudian football development gitu ya dan akan mengajak beberapa player asetnya PSS untuk kita ajak ke sana,” lanjutnya.
Ithaca Berencana Bangun Sekolah Sepak Bola
Pihak sponsor, Ithaca, menyampaikan keinginan kuat untuk meningkatkan mutu sepak bola nasional lewat inisiatif pembinaan. Cornelius Arianto Wibisono, Division Head of HR, Administration and IT Ithaca Resources, menyatakan PSS merupakan bagian dari keluarga besar Ithaca dan pembinaan dilakukan melalui kegiatan sepak bola.
“PSS ini bagian keluarga besar dari Ithaca karena kita juga gemar olahraga sepak bola, ya. Nah, salah satu pembinaannya adalah melalui sepak bola,” kata Cornelius.
Rencana lebih konkret adalah membangun sekolah sepak bola di area operasional Ithaca di Kalimantan. “Termasuk bahkan ke depan kita berencana untuk bangun sekolah sepak bola di lokasi area kita di Kalimantan. Jadi kita ingin bikin semacam sekolah bola.”
Cornelius berharap kehadiran pemain profesional PSS sebagai pengajar memberi peluang belajar bagi anak-anak setempat. “Kita datangkan pemain-pemain profesional dari PSS untuk ngajar di sana. Jadi anak-anak muda di sana sudah bisa dapat kesempatan belajarlah. Mudah-mudahan ini dalam waktu dekat bisa realisasikan,” ujarnya.
Dampak Program Terhadap Pengembangan Pemain Muda
Coaching clinic dipandang sebagai sarana untuk meningkatkan aspek teknis dan mental pemain muda melalui bimbingan tim pelatih profesional PSS. Ais menyebut kegiatan ini akan menjadi acuan untuk menyelaraskan program akademi PSS dengan inisiatif Ithaca. “Yang pasti akan coaching dulu di sana, lihat perkembangan seperti apa, ini yang nanti ke depan akan dicoba aktualisasikan melihat korelasi antara akademi PSS dengan Ithaca,” ujarnya.
Kerja sama semacam ini juga mendapat respons positif dari internal klub. “Ya, tentu dengan sambutan sangat baik bahkan ada korelasi antara program-program di PSS. Sebenarnya itu jadi salah satu acuan itu untuk kita terus kolaborasi dengan beberapa brand, salah satunya dengan Ithaca,” tambah Ais.
PSS lewat Development Center terus mempromosikan pemain akademi ke tim senior. Beberapa nama yang disebut telah menembus tim utama antara lain:
- Relosa Rivan
- Yuniar Arif
- Zidan Arrosyid
Beberapa alumni akademi bahkan mencapai level tim nasional kelompok usia, dari U-16 hingga U-23. Terbaru, Dominikus Dion sempat memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada Piala AFF U-23 2025.
