Logo

Kontroversi di India: Anggaran Besar untuk Lionel Messi Berbanding Terbalik dengan Pembinaan Lokal

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
17
Kontroversi di India: Anggaran Besar untuk Lionel Messi Berbanding Terbalik dengan Pembinaan Lokal

Foto: Getty Images/Ayush Kumar

Iklan

Kedatangan megabintang sepak bola dunia, Lionel Messi, ke India dalam tur bertajuk ‘GOAT Tour’ pada 13-15 Desember 2025, memicu sorotan tajam terhadap kondisi sepak bola di negara tersebut. Meski jutaan dolar mengalir untuk mendatangkan Messi, sepak bola domestik India justru tengah dilanda berbagai persoalan pelik.

Messi, bersama rekan setimnya Rodrigo De Paul dan Luis Suarez, mengunjungi Kolkata, Hyderabad, Mumbai, dan New Delhi. Antusiasme penggemar terlihat jelas di setiap kota, dengan tiket termurah untuk menyaksikan Messi di stadion mencapai 4.300 Rupee (sekitar Rp 790 ribu). Sesi jumpa fans privat bahkan dibanderol hingga 1,1 juta Rupee (sekitar Rp 215 juta), dengan estimasi Messi meraup keuntungan 10 juta USD dari tur ini.

Namun, di balik kemeriahan tersebut, ESPN India melansir artikel berjudul “Indian football’s great irony: Millions for Messi, none for the beautiful game.” Artikel tersebut menyoroti kontras antara investasi besar untuk mendatangkan pemain bintang dengan minimnya perhatian terhadap pengembangan sepak bola lokal.

Masalah Hak Siar dan Penundaan Liga

Salah satu masalah krusial yang dihadapi sepak bola India adalah penundaan Liga Super India, kompetisi kasta tertinggi, untuk musim 2025/2026. Jadwal kick-off yang seharusnya dimulai September lalu belum terlaksana akibat belum adanya kepastian hak siar.

Federasi Sepak Bola India (AIFF) akan mengakhiri kerja sama dengan Football Sports Development Limited (FSDL) pada Desember 2025. Hingga kini, belum ada investor baru yang bersedia mengambil alih hak siar, yang menjadi sumber pemasukan vital bagi liga. Tender pemegang hak siar baru yang ditutup pada 7 November lalu dilaporkan sepi peminat.

Sejarah Masalah Internal AIFF

Persoalan di tubuh AIFF bukan hal baru. Sejak tahun 2010, federasi ini telah bergulat dengan masalah internal terkait proses pemilihan pengurus yang dinilai tidak sesuai dengan Kode Olahraga Nasional, bahkan sampai berujung di meja hijau Mahkamah Agung India.

Pada tahun 2022, AIFF sempat dijatuhi hukuman oleh FIFA akibat campur tangan pihak ketiga, seperti pemerintah dan pengadilan, dalam urusan federasi. Meskipun hukuman tersebut berhasil dicabut dalam waktu 11 hari berkat respons cepat federasi, insiden ini menunjukkan kerentanan tata kelola sepak bola India.

Dampak pada Liga Domestik dan Masa Depan Sepak Bola India

Akibatnya, tidak hanya Liga Super India yang belum dimulai, liga-liga domestik di level bawah, termasuk liga sepak bola wanita, juga mengalami nasib serupa. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kapan sepak bola India dapat pulih sepenuhnya, serta bagaimana nasib para pesepak bola muda dan prospek Tim Nasional India di masa depan.

Kedatangan Lionel Messi ke India sejatinya tidak dapat disalahkan. Namun, ironi ini menjadi pengingat keras bahwa sepak bola di Negeri Bollywood tersebut masih membutuhkan perhatian dan investasi yang lebih serius untuk pengembangan jangka panjang.

Iklan
Iklan