Kia EV2 Siap Debut di Brussels Motor Show Januari 2026, Jadi SUV Listrik Terkecil Kia

Pabrikan otomotif Korea Selatan, Kia, siap meluncurkan model kendaraan listrik terbarunya, Kia EV2, pada Januari 2026. Debut global SUV subkompak bertenaga listrik ini akan berlangsung di ajang Brussels Motor Show, menandai langkah strategis Kia dalam memperluas dominasi kendaraan listriknya secara global.

EV2 akan mengisi segmen SUV listrik terkecil dalam jajaran produk Kia, menargetkan konsumen yang mencari kendaraan ringkas namun fungsional. Kehadiran model ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kia di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif, khususnya di Eropa.

Desain Ikonik dengan Penyesuaian Produksi

Sebelumnya, Kia EV2 telah diperkenalkan dalam bentuk konsep pada awal 2025. Untuk versi produksi yang akan unjuk gigi pada Januari nanti, Kia berkomitmen mempertahankan sebagian besar desain ikonik dari konsep awal. Ciri khas seperti hidung kotak, lekukan tegas di garis pinggang, kemiringan atap belakang, serta spoiler di atas pintu bagasi belakang tetap dipertahankan.

Meski demikian, terdapat beberapa adaptasi minor. Lampu DRL (Daytime Running Light) masih mengingatkan pada versi konsep, namun telah mengalami sedikit penyesuaian. Perubahan paling signifikan terlihat pada overhang depan yang kini lebih panjang, disesuaikan untuk memenuhi regulasi tabrakan yang ketat. Selain itu, penambahan pilar B konvensional juga menjadi bagian dari revisi desain produksi.

Kabin Luas dan Fleksibel

Mengenai interior, Kia mengklaim bahwa kabin EV2 akan menawarkan “ruang yang lapang dan dapat diatur.” Detail lengkap mengenai konfigurasi dan fitur interior baru akan terungkap sepenuhnya saat peluncuran resmi.

Pada versi konsep, Kia sempat memperlihatkan fitur inovatif di mana penumpang dapat melipat kursi belakang dan menggeser bangku depan. Konfigurasi ini memungkinkan pengguna untuk bersantai di lantai rata saat kendaraan dalam posisi parkir, menawarkan fleksibilitas penggunaan ruang yang tinggi.

Performa dan Sistem Penggerak

Meskipun tampilan luar EV2 menyerupai kendaraan dengan sistem penggerak semua roda (AWD), Kia memastikan SUV listrik ini akan mengandalkan motor tunggal yang menggerakkan roda depan. Konfigurasi ini berlaku untuk semua varian, termasuk varian performa tinggi GT.

Informasi resmi terkait tenaga motor dan jangkauan baterai belum diumumkan secara rinci. Namun, mobil listrik Kia ini diperkirakan akan mengadopsi sistem pengisian daya 400-volt, sejalan dengan tren model listrik subkompak Kia lainnya. Sebagai perbandingan, model Hyundai serumpun seperti Hyundai Inster memiliki pilihan baterai 39 kWh dan 46 kWh dengan jangkauan 327–369 km serta tenaga maksimum 84 kW (114 PS).

Target Pasar Eropa dan Kompetisi Ketat

Kia menegaskan bahwa EV2 akan diproduksi secara lokal di Eropa untuk memenuhi kebutuhan pasar regional dan menargetkan penjualan yang akan dimulai pada tahun 2026.

Dengan desain yang ringkas, kabin yang fleksibel, dan proyeksi harga yang kompetitif, EV2 diprediksi akan menjadi pilihan menarik bagi konsumen Eropa yang mencari SUV listrik kecil namun fungsional. Di pasar ini, EV2 diperkirakan akan bersaing ketat dengan model-model seperti Renault 4 E-Tech, Citroen e-C3, Peugeot E-2008, Jeep Avenger, Ford Puma Gen-E, dan berbagai SUV listrik subkompak lainnya.

Debut EV2 ini sekaligus menggarisbawahi ambisi Kia untuk memperluas penetrasi kendaraan listriknya ke semua segmen, termasuk kelas subkompak yang kini semakin diminati oleh konsumen di Benua Biru.