Kartu Merah Fatal: Enzo Maresca Semprot Liam Delap di Laga Carabao Cup

Sumber: Darren Staples/ AFP
Chelsea sukses melangkah ke perempat final Carabao Cup 2025/2026 setelah menang tipis 4-3 atas Wolverhampton Wanderers, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB. Namun di balik kemenangan dramatis tersebut, Enzo Maresca justru menunjukkan kemarahan besar kepada anak asuhnya, khususnya Liam Delap.
Pelatih asal Italia itu menyebut kartu merah yang diterima Delap sebagai tindakan “sangat bodoh” dan memalukan. Ia menilai kurangnya disiplin pemain menjadi salah satu masalah serius Chelsea musim ini.
“Kartu merah seperti itu tidak bisa diterima. Itu benar-benar bodoh dan sama sekali tidak perlu,” kata Maresca kepada BBC Sport usai pertandingan. “Kami sudah bicara soal disiplin, tapi tampaknya belum ada perubahan.”
Delap Kembali dari Cedera, Langsung Diusir
Liam Delap baru saja kembali bermain setelah absen 10 minggu akibat cedera hamstring. Ia masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, namun hanya bertahan 26 menit sebelum diusir keluar lapangan.
Pemain berusia 22 tahun itu mendapatkan dua kartu kuning hanya dalam waktu tujuh menit. Kartu pertama diberikan karena mendorong Yerson Mosquera, sementara kartu kedua didapat setelah melanggar Emmanuel Agbadou.
Akibatnya, Delap kini dipastikan absen pada laga penting melawan Tottenham Hotspur akhir pekan ini situasi yang membuat Maresca semakin frustrasi karena striker utama, Joao Pedro, juga diragukan tampil akibat cedera.
“Setelah kartu kuning pertama, saya sudah mengatakan padanya beberapa kali untuk tenang,” ujar Maresca. “Tapi Liam adalah tipe pemain yang kadang sulit mendengarkan instruksi ketika sudah panas di lapangan.”
Chelsea Hampir Kacau Setelah Unggul 3-0
Kartu merah Delap terjadi di tengah pertandingan yang berubah menjadi sangat menegangkan bagi Chelsea. Sempat unggul 3-0 di babak pertama, The Blues justru kehilangan kendali di paruh kedua dan kebobolan tiga gol beruntun dari Wolverhampton.
Hanya gol indah Jamie Gittens di menit-menit akhir yang menyelamatkan Chelsea dari bencana dan memastikan kemenangan 4-3. Meski lolos ke perempat final untuk menghadapi Cardiff City, Maresca menilai performa timnya jauh dari kata memuaskan.
“Tiga gol yang kami kebobolan semuanya seharusnya bisa dihindari. Fokus dan kedisiplinan kami menghilang,” ujarnya. “Kami membuat kesalahan demi kesalahan, dan kartu merah itu memperparah keadaan.”
Masalah Disiplin Jadi Sorotan
Kartu merah yang diterima Delap menambah panjang daftar pelanggaran disiplin Chelsea musim ini. Itu merupakan kartu merah keenam dalam sembilan pertandingan terakhir sebuah catatan yang menurut Maresca sangat memalukan untuk klub sebesar Chelsea.
Tak hanya pemain, Maresca sendiri juga sempat diusir dari lapangan saat melawan Liverpool karena selebrasi berlebihan. Namun, sang manajer menegaskan bahwa perilaku timnya kini sudah melampaui batas wajar.
“Saya bisa memahami jika kartu merah terjadi dalam laga berat seperti melawan Manchester United atau Brighton, di mana intensitasnya tinggi,” kata Maresca. “Tapi kartu merah seperti yang dilakukan Delap hari ini benar-benar tak masuk akal. Dua pelanggaran dalam waktu lima menit? Itu tidak bisa diterima.”
Chelsea juga tercatat sebagai tim dengan jumlah kartu kuning terbanyak di Premier League dalam tiga musim terakhir. Menurut Maresca, hal itu menandakan ada masalah mendasar dalam hal mentalitas dan kontrol emosi para pemainnya.
“Kami perlu lebih tenang. Ini bukan hanya tentang teknik atau taktik, tapi soal kecerdasan dan ketenangan saat menghadapi tekanan,” tegas Maresca.
Fokus ke Perempat Final dan Evaluasi Internal
Meski kesal, Maresca tetap memuji semangat juang timnya yang berhasil menjaga keunggulan di tengah situasi sulit. Ia berjanji akan melakukan evaluasi internal untuk memperbaiki perilaku dan fokus para pemain.
“Kami tetap harus menghargai kemenangan ini. Tapi saya tidak bisa menutup mata terhadap fakta bahwa kami terlalu mudah kehilangan kendali,” ujarnya. “Kami lolos, tapi dengan cara yang tidak seharusnya dilakukan Chelsea.”
Chelsea kini akan bersiap menghadapi Cardiff City di babak perempat final Carabao Cup, sambil berjuang menjaga posisi mereka di papan atas Premier League. Namun bagi Maresca, satu hal pasti: disiplin dan kedewasaan harus menjadi prioritas utama jika The Blues ingin terus bersaing di semua kompetisi.
