Infinix Note 50 Pro: Spesifikasi & Harga Terbaru Desember 2025, Masih Worth It untuk Dibeli

Iklan

Infinix Note 50 Pro, yang pertama kali meluncur di Indonesia pada Maret 2025, terus menjadi pilihan menarik di segmen mid-range. Perangkat ini menawarkan kombinasi layar AMOLED mumpuni dan teknologi pengisian daya super cepat, menjadikannya pesaing kuat bagi para gamer dan pengguna aktif yang membutuhkan performa stabil.

Dibekali RAM hingga 12GB dan penyimpanan internal 256GB, Infinix Note 50 Pro dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan multitasking dan penyimpanan data yang besar. Pengalaman visual yang mulus dihadirkan melalui layar 6.78 inci beresolusi Full HD+ dengan refresh rate adaptif 120Hz atau bahkan 144Hz, memberikan responsivitas tinggi saat scrolling maupun bermain game.

Daya tahan menjadi salah satu keunggulan utama berkat baterai berkapasitas 5200mAh. Teknologi pengisian cepat 90W memungkinkan pengisian daya penuh hanya dalam kurun waktu 44 menit. Bagi yang menginginkan fleksibilitas lebih, tersedia opsi wireless charging 30W melalui aksesoris MagCharge.

Performa dan Kemampuan Multimedia

Di sektor dapur pacu, Infinix Note 50 Pro mengandalkan chipset MediaTek Helio G100 Ultimate yang dipadukan dengan GPU Mali-G57 MC2. Perangkat ini berjalan di atas sistem operasi XOS 15 berbasis Android 15, lengkap dengan fitur One-Tap AI button untuk kemudahan akses.

Sektor fotografi dipercayakan pada kamera utama 50MP yang dilengkapi teknologi OIS dan PDAF, didukung oleh lensa ultrawide 8MP. Kemampuan ini diklaim mampu menghasilkan foto dengan kualitas yang memadai. Untuk kebutuhan swafoto, tersemat kamera depan 32MP yang menjanjikan hasil selfie berkualitas tinggi.

Infinix Note 50 Pro juga memanjakan telinga pengguna dengan kehadiran stereo speaker yang telah disetel oleh JBL. Fitur pendukung lainnya termasuk sensor sidik jari di dalam layar, infrared blaster, serta sertifikasi ketahanan debu dan air IP64 yang membuatnya lebih tangguh untuk penggunaan sehari-hari. Namun, perlu dicatat absennya slot microSD dan jack audio 3.5mm.

Iklan

Tantangan dan Keterbatasan

Salah satu keterbatasan signifikan dari Infinix Note 50 Pro adalah ketiadaan dukungan jaringan 5G. Hal ini tentu membatasi kecepatan internet dan potensi pengalaman gaming daring di area yang sudah terjangkau jaringan generasi terbaru, hanya mengandalkan konektivitas 4G LTE.

Antarmuka XOS 15, meskipun kaya fitur, dilaporkan masih membawa beberapa catatan. Pengguna mengeluhkan adanya bloatware, animasi yang terkadang kurang mulus, serta beberapa bug awal seperti aplikasi yang tiba-tiba tertutup (force close) atau kelambatan pada fungsi kamera.

Kamera ultrawide disebut memiliki performa autofokus yang kurang optimal, terutama dalam kondisi minim cahaya. Selain itu, perekaman video terbatas pada 30FPS dan detail pada kamera depan dapat menurun drastis saat pencahayaan tidak memadai. Performa Helio G100 Ultimate memadai untuk game ringan, namun beberapa judul berat seperti Genshin Impact dilaporkan mengalami frame drop. Desain bodi berbahan plastik juga rentan terhadap goresan, sementara modul kamera yang menonjol berisiko lebih mudah lecet.

Harga dan Ketersediaan Akhir 2025

Hingga akhir 2025, Infinix Note 50 Pro varian 8GB/256GB secara resmi dibanderol dengan harga Rp 3.199.000. Namun, melalui program flash sale di e-commerce resmi, harga perangkat ini terkadang dapat ditekan hingga Rp 2.999.000.

Bagi yang mencari opsi lebih ekonomis, varian standar Note 50 dengan konfigurasi 8GB/256GB ditawarkan mulai dari Rp 2.899.000, atau Rp 2.699.000 saat ada promo. Varian Pro menawarkan nilai tambah fitur yang lebih unggul.

Perangkat ini tersedia di gerai resmi Infinix, platform e-commerce seperti Shopee, serta jaringan ritel resmi lainnya. Pilihan warna yang ditawarkan meliputi Titanium Grey, Enchanted Purple, dan Shadow Black, lengkap dengan garansi resmi.

Secara keseluruhan, Infinix Note 50 Pro masih menjadi pilihan solid bagi pengguna yang memprioritaskan layar luas, pengisian daya cepat, dan performa harian yang memadai di kelas menengah. Namun, calon pembeli perlu mempertimbangkan keterbatasan konektivitas 5G, potensi isu pada perangkat lunak, serta performa kamera di kondisi tertentu sebelum membuat keputusan.

Iklan