
Ilustrasi HP Lipat Samsung Galaxy Z Fold 7. Foto: Samsung
Sejak kemunculannya, HP lipat kerap dianggap rentan rusak karena desain layar yang bisa ditekuk. Anggapan itu terbentuk dari perbedaan struktur layar fleksibel dibanding panel kaca konvensional.
Pertanyaannya: apakah stigma itu masih relevan dengan teknologi HP lipat saat ini? Berbagai uji ketahanan dan perbaikan desain oleh produsen menunjukkan arah yang berubah, meski beberapa risiko lingkungan tetap perlu diwaspadai.
Layar Lentur Bukan Kelemahan
Salah satu kekhawatiran utama adalah layar yang mudah pecah karena struktur lentur. Namun produsen mengklaim perkembangan material dan konstruksi layar telah meningkatkan ketahanan signifikan.
Contohnya, Samsung Galaxy Z Fold 7 menggunakan Ultra Thin Glass (UTG) yang diklaim lebih tebal 50 persen dibanding generasi sebelumnya. Rangka aluminium Advanced Armor dan engsel Armor FlexHinge dirancang untuk menyebarkan tekanan lipatan secara lebih merata.
Menurut laporan SamMobile dan 9to5Google yang kami kutip pada Senin (10/11), mengungkapkan Z Fold 7 lolos uji lipatan hingga 500.000 kali oleh lembaga sertifikasi Bureau Veritas. Dengan asumsi buka-tutup layar 100 kali sehari, angka itu setara dengan sekitar 10 tahun pemakaian dalam teori.
Pengujian independen Tom’s Guide juga mencatat perbaikan durabilitas Fold 7 dibanding model sebelumnya. Meski demikian, hasil uji laboratorium tidak selalu mencerminkan kondisi pemakaian sehari-hari.
Dalam pengujian yang dirangkum Android Authority, kreator YouTube MrKeybrd melaporkan bahwa setelah sekitar 75.000 lipatan engsel mulai berdecit dan beberapa komponen, misalnya speaker, mengalami gangguan. Temuan ini menunjukkan faktor eksternal seperti debu atau cairan tetap berpotensi menurunkan ketahanan perangkat.
Engsel Kini Lebih Tangguh
Mitos lain menyebut engsel HP lipat mudah aus. Namun produsen besar menaruh perhatian besar pada bagian ini dan melakukan modifikasi desain yang signifikan.
Hasil uji yang dilaporkan The Verge menunjukkan Galaxy Z Flip 5 mampu bertahan hingga 401.000 kali lipatan sebelum muncul tanda kerusakan. Angka ini menjadikan Flip 5 salah satu yang paling tangguh di kelasnya.
Galaxy Z Fold 7 membawa generasi engsel terbaru dengan rancangan multi-rail untuk mendistribusikan tekanan saat dilipat, menurut laporan SamMobile. Pengujian internal Samsung juga menargetkan engsel lebih tahan terhadap siklus pemakaian harian.
Meski engsel dan material layar makin kuat, laporan Android Authority mengingatkan bahwa komponen lain—seperti sambungan layar, speaker, dan sistem pendingin—masih berisiko mengalami keausan lebih cepat akibat paparan lingkungan atau penggunaan ekstrem.
Kesimpulan
Dengan kemajuan teknologi, HP lipat masa kini jauh lebih tangguh dibanding generasi awal. Layar fleksibel yang lebih kuat dan engsel yang diperkuat membuat perangkat lipat bisa bertahan bertahun-tahun jika digunakan dengan benar.
Meski demikian, faktor eksternal seperti debu, cairan, dan tekanan berlebih tetap bisa memengaruhi ketahanan perangkat.
Untuk pengguna, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga daya tahan HP lipat yang mereka miliki, seperti:
- Perhatikan ketentuan garansi dan cakupan kerusakan yang ditanggung pabrikan.
- Jaga kebersihan engsel dari debu dan partikel halus yang bisa masuk ke mekanisme lipatan.
- Hindari paparan cairan atau tekanan berlebih yang dapat merusak sambungan layar dan komponen lain.
Saran tersebut tercantum dalam beberapa laporan uji dan pengamatan penguji independen, yang menekankan bahwa perawatan dan penggunaan yang tepat turut menentukan umur pakai perangkat.
Dengan perkembangan material dan rekayasa engsel, HP lipat modern menunjukkan ketahanan lebih baik dibanding generasi awal. Namun kewaspadaan terhadap faktor eksternal tetap disarankan agar perangkat awet dan berfungsi optimal.
