Logo

Gol Tunggal Toma Basic Antar Lazio Kalahkan Juventus di Laga Sengit Serie A 2025/2026

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
27 Oktober 20250
Gol Tunggal Toma Basic Antar Lazio Kalahkan Juventus Di Laga Sengit Serie A 2025 2026

Sumber: Paolo Bruno/Getty Images

Iklan

Lazio berhasil memperpanjang masa sulit Juventus setelah menang tipis 1-0 dalam laga pekan kedelapan Serie A 2025/2026 di Stadio Olimpico, Senin (27/10/2025) dini hari WIB. Gol tunggal Toma Basic di babak pertama sudah cukup membawa I Biancocelesti meraih tiga poin penting, sekaligus menenggelamkan Juventus yang belum juga menemukan performa terbaik mereka musim ini.

Kekalahan ini semakin memperparah catatan negatif pasukan Igor Tudor. Juventus kini sudah delapan pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi, dengan rincian lima hasil imbang dan tiga kekalahan beruntun. Situasi tersebut membuat tekanan terhadap sang pelatih semakin besar, sementara kepercayaan diri pemain tampak menurun drastis.

Juventus Dominan, Tapi Tumpul di Depan Gawang

Secara permainan, Juventus sebenarnya tampil dominan di Olimpico. Mereka memegang kendali pertandingan sejak menit awal, mencatatkan penguasaan bola mencapai 60 persen, dan lebih sering menekan pertahanan Lazio. Namun, dominasi itu tak berarti apa-apa tanpa efektivitas penyelesaian akhir.

Lazio, yang tampil lebih disiplin, justru mampu unggul cepat pada menit ke-9. Bermula dari serangan balik cepat, Danilo Cataldi mengirim umpan terobosan matang ke arah Toma Basic. Gelandang asal Kroasia itu langsung melepaskan tembakan keras kaki kiri dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper Wojciech Szczesny. Skor 1-0 untuk Lazio bertahan hingga akhir laga.

Setelah tertinggal, Juventus mencoba merespons lewat berbagai upaya. Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic silih berganti mengancam, namun solidnya duet Alessio Romagnoli dan Patric di lini belakang Lazio membuat semua peluang itu kandas.

Pada babak kedua, Juventus meningkatkan intensitas serangan. Adrien Rabiot sempat melepaskan tendangan jarak jauh yang membentur mistar gawang, sementara tendangan jarak dekat Weston McKennie berhasil ditepis kiper Ivan Provedel. Meski terus menekan, gol penyama tak kunjung datang.

Lazio Akhirnya Kembali ke Jalur Kemenangan

Bagi Lazio, kemenangan ini menjadi pelipur lara setelah dua laga terakhir hanya berakhir imbang 3-3 kontra Torino dan 0-0 melawan Atalanta. Pelatih Maurizio Sarri menyebut hasil ini sebagai momentum penting untuk mengembalikan mental tim.

“Kami tahu Juventus akan menguasai bola, tapi kami bermain dengan struktur dan disiplin tinggi,” ujar Sarri usai pertandingan. “Gol cepat dari Basic memberi kami keyakinan, dan setelah itu kami bertahan dengan cerdas. Tiga poin ini sangat berarti setelah hasil imbang yang mengecewakan.”

Tambahan tiga poin membuat Lazio kini naik ke peringkat ke-10 klasemen sementara Serie A dengan koleksi 11 poin dari delapan laga. Mereka hanya terpaut satu angka dari Juventus yang terdampar di posisi kedelapan dengan 12 poin.

Krisis Juventus Semakin Dalam

Sementara itu, kondisi Juventus semakin memprihatinkan. Dari delapan laga Serie A musim ini, mereka baru meraih tiga kemenangan. Tren tanpa kemenangan dalam delapan laga di semua kompetisi menjadi salah satu periode terburuk klub dalam satu dekade terakhir.

Pelatih Igor Tudor tak bisa menutupi rasa frustrasinya. “Kami bermain baik dan mengontrol pertandingan, tapi sepak bola tidak hanya soal statistik. Kami kurang tajam dan kehilangan fokus di momen penting,” katanya kepada DAZN. “Kami harus segera memperbaiki mentalitas dan percaya diri pemain.”

Para suporter Juventus yang hadir di Olimpico juga tampak kecewa. Beberapa di antara mereka menyoraki tim saat meninggalkan lapangan. Tekanan terhadap manajemen untuk segera melakukan evaluasi pun semakin kuat, terlebih Juventus akan menghadapi rangkaian laga berat melawan Inter Milan dan Napoli dalam dua pekan ke depan.

Juventus Butuh Kebangkitan Cepat

Kekalahan dari Lazio menjadi cerminan nyata krisis yang melanda Juventus musim ini. Meski penguasaan bola dan jumlah peluang berada di pihak mereka, efektivitas dan mentalitas tim masih jauh dari harapan.

Sebaliknya, Lazio membuktikan bahwa disiplin dan efisiensi bisa menjadi kunci menghadapi lawan besar. Dengan kemenangan ini, mereka perlahan kembali menemukan bentuk permainan yang stabil dan penuh percaya diri.

Jika Juventus tidak segera berbenah, mimpi untuk kembali bersaing di papan atas Serie A bisa saja lenyap sebelum musim mencapai paruhnya. Saat ini, keheningan ruang ganti di Turin hanya diisi oleh satu pertanyaan besar: kapan Juventus akan benar-benar bangkit?

Iklan
Iklan