Geely EX2 Dikabarkan Bakal Debut di GJAW 2025: EV Kompak Pesaing BYD Atto 1 Siap Masuk Indonesia?

Iklan

Isu kehadiran Geely EX2 di Indonesia kembali menguat jelang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Berbagai sinyal—mulai dari laporan sumber industri hingga aktivitas pre-booking Geely di pasar global—membuat peluang debut model ini di ajang tersebut makin realistis.

Jika masuk ke pasar domestik, EX2 dipandang dapat memperkaya pilihan mobil listrik entry-level di segmen kompak dan langsung menantang produk seperti BYD Atto 1, Wuling Air EV, dan Ora 03. Kekuatan utama model ini terletak pada spesifikasi baterai, fitur keselamatan, serta harga yang relatif terjangkau di pasar asalnya.

Geely Binyue L Battle Edition Resmi Diluncurkan: SUV Crossover Sporty dengan Mesin 1.5TD, Harga Mulai Rp209 Juta

Geely memperkenalkan model ini di pasar Tiongkok dengan nama Xingyuan, yang dirancang khusus menyasar konsumen muda perkotaan. Strategi ekspansi global sudah terlihat, termasuk debut internasional di Brasil dan rencana penetrasi ke beberapa negara di Eropa serta Asia Tenggara.

Langkah Geely untuk memasukkan EX2 ke Indonesia, bila terealisasi, diperkirakan akan memperkuat segmen EV kompak yang kini makin diminati konsumen perkotaan karena kombinasi harga dan fitur yang lebih ramah penggunaan harian.

Spesifikasi Geely EX2

Desain Dimensi Geely Ex2
Foto: Geely Global

EX2 dibangun di atas platform GEA (Global Intelligent New Energy Architecture) yang juga digunakan oleh model Geely EX5. Kendaraan ini memiliki dimensi panjang 4.135 mm, lebar 1.805 mm, dan tinggi 1.580 mm dengan wheelbase 2.650 mm. Pilihan baterai LFP dari CATL tersedia dalam dua kapasitas, yaitu 30,12 kWh dan 40,16 kWh, yang memungkinkan jarak tempuh cukup untuk penggunaan harian di perkotaan.

Iklan

Mobil listrik Geely ini mengadopsi penggerak motor listrik pada gandar belakang dengan rentang daya 58–85 kW, memberikan performa yang mencukupi untuk penggunaan perkotaan. Fitur fast charging memungkinkan pengisian baterai dari 30% ke 80% dalam sekitar 21 menit, menunjang mobilitas harian.

Di sektor keselamatan, Geely menonjolkan struktur bodi berkonsep sangkar dan sistem monitoring suhu baterai secara real-time. Selain itu, hadirnya ADAS tingkat 2 membantu pengemudi di kondisi lalu lintas padat dengan fitur bantuan dasar.

Di Tiongkok, versi Xingyuan telah mencetak angka penjualan signifikan, disebutkan lebih dari 400.000 unit terjual sepanjang 2025. Catatan penjualan tersebut menjadi indikator kuat bahwa model ini mendapat penerimaan pasar di segmennya.

Dari sisi harga, EX2 di Tiongkok dipasarkan mulai 68.800 yuan (sekitar Rp 156 juta). Rentang harga ini menempatkan EX2 pada kategori EV kompak yang terjangkau, sehingga bila masuk Indonesia harga akhir kemungkinan akan menyesuaikan dengan pajak, biaya impor, dan kebijakan lokal, namun tetap berpeluang kompetitif di segmen mobil listrik perkotaan.

Persaingan Di Indonesia

Masuknya EX2 ke pasar Indonesia diperkirakan akan menambah dinamika persaingan di segmen EV kompak. Saat ini pemain seperti BYD Atto 1, Wuling Air EV, dan Ora 03 sudah lebih dulu menawarkan berbagai pilihan bagi konsumen perkotaan.

Jika Geely memutuskan memperkenalkan EX2 pada GJAW 2025, aspek harga, ketersediaan aftersales, dan strategi pemasaran lokal akan menjadi faktor kunci untuk menentukan daya tarik model ini di pasar Indonesia.

Iklan