Logo

Garnacho Cetak Rekor di Chelsea, Pemain Amerika Selatan Termuda dengan 100 Laga di Liga Inggris

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
1 Desember 202512
Garnacho Cetak Rekor Di Chelsea, Pemain Amerika Selatan Termuda Dengan 100 Laga Di Liga Inggris

Sumber: Twitter/@Ale17Garnacho

Iklan

Winger muda Chelsea, Alejandro Garnacho, kembali menorehkan tinta emas dalam perjalanan kariernya. Dalam laga sengit kontra Arsenal di Stamford Bridge, Senin (1/12/2025) dini hari WIB, Garnacho resmi mencatatkan rekor sebagai pemain termuda dari Amerika Selatan yang berhasil mencapai 100 penampilan di ajang Liga Inggris.

Pencapaian monumental ini tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Eropa, tetapi juga mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh bintang Arsenal, Gabriel Martinelli. Pada usia 21 tahun 152 hari, Garnacho membuktikan konsistensi dan adaptasinya yang luar biasa di level tertinggi sepak bola Inggris.

Rekor Gemilang di Usia Muda

Alejandro Garnacho menembus angka 100 penampilan di Liga Inggris pada usia yang terbilang sangat belia, yakni 21 tahun 152 hari. Angka ini melampaui catatan Gabriel Martinelli yang sebelumnya memegang rekor sebagai pemain Amerika Selatan termuda dengan 100 laga Liga Inggris pada usia 22 tahun 125 hari. Perjalanan Garnacho menuju rekor ini terbagi dalam dua klub: 93 pertandingan bersama Manchester United dan 7 pertandingan sejak kepindahannya ke Chelsea pada Agustus 2025.

Kecepatan Garnacho dalam mencapai tonggak sejarah ini menjadi bukti nyata perkembangan pesatnya sejak debut. Ia telah menjelma menjadi salah satu pilar penting yang konsisten tampil di kompetisi paling kompetitif di dunia, memperkuat statusnya sebagai aset berharga bagi masa depan sepak bola.

Kebanggaan di Tengah Laga Sengit

Momen bersejarah Garnacho terjadi di tengah pertandingan yang penuh drama antara Chelsea dan Arsenal yang berakhir imbang 1-1. Ia masuk sebagai pemain pengganti Estevao di awal babak kedua, memberikan dampak signifikan pada permainan timnya.

Dalam laga tersebut, Chelsea harus berjuang dengan 10 pemain selama 52 menit setelah gelandang Moises Caicedo diganjar kartu merah. Wasit Anthony Taylor awalnya hanya memberikan kartu kuning, namun setelah tinjauan Video Assistant Referee (VAR), keputusan diubah menjadi kartu merah karena tekel berbahaya Caicedo terhadap Declan Rice.

Meski bermain dengan kekurangan pemain, The Blues justru berhasil unggul lebih dulu lewat gol Trevoh Chalobah pada menit ke-48. Namun, Arsenal mampu menyamakan kedudukan melalui Mikel Merino menjelang satu jam pertandingan berjalan.

Setelah pertandingan, Garnacho mengungkapkan rasa bangganya terhadap perjuangan tim. Melalui unggahan di Instagram Story-nya, pemain asal Argentina itu menulis pesan singkat, “Proud of the team today.”

Jejak Karier Baru di London Barat

Alejandro Garnacho tiba di Chelsea pada akhir Agustus 2025, membawa reputasi sebagai salah satu winger muda paling berbakat di dunia. Setelah sebelumnya menembus tim utama Manchester United dan menjadi salah satu pemain muda paling menonjol di Liga Inggris, ia memutuskan melanjutkan karier di London Barat demi mencari tantangan dan ruang pengembangan yang lebih besar.

Kepindahannya ke Stamford Bridge merupakan bagian dari proyek jangka panjang Chelsea untuk membangun tim bertalenta muda, menawarkan awal yang baru setelah periode yang sulit di Manchester United. Penampilan konsistennya, termasuk kontribusi penting saat masuk sebagai pemain pengganti dalam duel krusial melawan Arsenal, menggarisbawahi mengapa ia menjadi investasi penting bagi The Blues.

Dengan usia yang masih sangat muda, pencapaian 100 penampilan Liga Inggris ini diyakini hanyalah permulaan dari deretan rekor lain yang berpotensi ia pecahkan di masa depan, menegaskan potensinya sebagai salah satu bintang sepak bola dunia.

Iklan
Iklan