Detak Media — Facundo Garces, bek Deportivo Alaves yang tengah naik daun di La Liga, harus menerima nasib kurang menyenangkan. Pemain naturalisasi Timnas Malaysia ini terkena skorsing selama satu tahun dari aktivitas sepak bola akibat kasus pemalsuan dokumen naturalisasi yang menimpa dirinya dan enam rekannya.
FIFA secara resmi menjatuhkan larangan bermain selama 12 bulan kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia, termasuk Garces. Keputusan ini diambil karena pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA terkait pemalsuan dokumen.
Daftar Pemain yang Diskorsing dan Sanksi Finansial
- Gabriel Palmero
- Facundo Garces
- Rodrigo Holgado
- Imanol Machuca
- Joao Figueiredo
- Jon Irazabal
- Hector Hevel
Selain skorsing, masing-masing pemain didenda sebesar 2.000 franc Swiss atau sekitar Rp41 juta. Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga dijatuhi denda mencapai 350.000 franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar) karena terbukti melakukan pemalsuan dan manipulasi dokumen naturalisasi.
FAM Masih Bisa Ajukan Banding ke CAS
FAM memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas keputusan FIFA tersebut. Jika banding ditolak, proses selanjutnya dapat dilanjutkan melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk mencari keadilan dalam sengketa ini.
Perjalanan Karier Facundo Garces yang Sedang Menanjak
Facundo Garces merupakan bek berusia 25 tahun yang saat ini membela Deportivo Alaves di Liga Spanyol. Pemain keturunan Argentina ini sempat menjadi andalan Timnas Malaysia, dengan debutnya yang impresif saat membawa Harimau Malaya menang 4-0 atas Vietnam.
Pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, memainkannya penuh selama 90 menit dalam pertandingan tersebut. Nilai pasar Garces dilaporkan mencapai 4,3 juta euro atau sekitar Rp81,4 miliar. Di Alaves, ia juga selalu diturunkan selama 90 menit dalam enam pertandingan terakhir, menandakan posisi pentingnya di skuad.
Kecelakaan Kecil yang Menguak Kasus Dokumen
Masalah mulai muncul pada pertengahan Agustus 2025 ketika Garces melakukan kesalahan saat menyebutkan asal-usul darah Malaysia dalam sebuah wawancara. Ia mengaku keturunan Malaysia berasal dari kakek buyutnya, padahal menurut aturan FIFA, batas maksimal keturunan untuk naturalisasi adalah kakek atau nenek.
“Karena kakek buyut saya. Saya memang sudah tahu tentang asal-usul keluarga, tetapi tidak pernah membayangkan kemungkinan ini bisa muncul. Mereka bilang sedang membangun sebuah proyek menarik, sesuatu yang membuat saya bersemangat,” ujar Garces seperti dikutip dari media Spanyol, El Correo.
Klarifikasi Facundo Garces
Setelah pernyataan tersebut menimbulkan kontroversi, Garces segera memberikan klarifikasi. Ia menyebutkan bahwa pernyataan sebelumnya adalah kesalahan transkrip dan menegaskan bahwa dirinya merupakan orang Malaysia dari akar kakek-nenek.
“Itu hanya kesalahan transkrip, saya orang Malaysia dari akar kakek-nenek saya dan saya merasa terhormat bisa bermain untuk negara saya. Sampai jumpa segera,” tulisnya sebagai penutup klarifikasi.