Logo

Gantikan Marc Marquez, Ini Pesan Penting Ducati untuk Nicolo Bulega di Akhir Musim MotoGP 2025

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
1 November 20255
Gantikan Marc Marquez, Ini Pesan Penting Ducati Untuk Nicolo Bulega Di Akhir Musim Motogp 2025

Sumber: Getty Images

Iklan

Nama Nicolo Bulega kini tengah jadi sorotan di dunia MotoGP. Pembalap Italia berusia 25 tahun itu resmi ditunjuk Ducati untuk menggantikan Marc Marquez, yang harus absen akibat cedera bahu.

Keputusan ini diumumkan setelah Ducati memastikan bahwa kondisi Marquez tidak memungkinkan untuk melanjutkan sisa musim MotoGP 2025. Cedera yang dialaminya di Sirkuit Mandalika ternyata lebih serius dari perkiraan awal, memaksa sang juara dunia tujuh kali itu naik meja operasi.

Bulega akan memulai debutnya di kelas premier pada MotoGP Portugal, sebelum juga tampil di Grand Prix Valencia sebagai pengganti Marquez. Penampilan ini sekaligus menjadi langkah besar dalam karier Bulega yang sebelumnya bersinar di ajang World Superbike (WSBK).

Cedera Marquez Ubah Rencana Ducati

Awalnya, Ducati berencana menurunkan Michele Pirro, pembalap penguji tim, untuk menggantikan Marquez hingga akhir musim. Pirro sudah kerap tampil sebagai wildcard dan memiliki pengalaman panjang bersama Desmosedici.

Namun, setelah evaluasi lebih lanjut, Ducati memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada Bulega sebuah keputusan yang dianggap sebagai bentuk penghargaan atas performanya di WSBK, di mana ia finis sebagai runner-up kejuaraan dunia 2025 bersama tim Aruba.it Racing Ducati.

Menurut laporan media Italia, keputusan ini muncul setelah Bulega menjalani tes pribadi di Sirkuit Jerez, Spanyol, menggunakan motor Desmosedici GP25. Dari hasil tes tersebut, Bulega menunjukkan adaptasi cepat terhadap karakter motor MotoGP, sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri untuk menghadapi debutnya.

Tes Penting Sebelum Debut di Portugal

Tes pribadi di Jerez menjadi momen penting bagi Bulega sebelum benar-benar melangkah ke lintasan MotoGP. Pembalap kelahiran Montecchio Emilia itu mengaku ingin “merasakan langsung” performa motor Ducati MotoGP sebelum membuat keputusan akhir.

“Saya ingin merasakan bagaimana motor ini bekerja. Kecepatan dan tenaganya luar biasa. Saya butuh beberapa putaran untuk memahami ritmenya, tapi saya mulai merasa nyaman,” ujar Bulega dalam wawancara usai tes.

Setelah mendapatkan lampu hijau dari manajemen Ducati, Bulega pun resmi ditetapkan sebagai pengganti Marquez di dua seri terakhir musim ini.

Pesan dari Ducati: Nikmati Prosesnya

Jurnalis kenamaan MotoGP asal Italia, Giovanni Zamagni, mengungkapkan bahwa Ducati tidak memberikan tekanan apa pun kepada Bulega dalam debutnya. Menurutnya, tim hanya meminta sang pembalap untuk menikmati pengalaman pertamanya di kelas premier.

“Tidak ada target khusus, tidak ada ekspektasi tinggi. Tim hanya ingin Bulega menikmati setiap putaran dengan motor yang sama seperti yang digunakan Marquez saat menjadi juara dunia,” ungkap Zamagni melalui kanal Moto.it.

Zamagni juga menambahkan bahwa Ducati memahami perbedaan besar antara motor WSBK dan MotoGP, sehingga penilaian terhadap performa Bulega akan lebih berfokus pada kemampuan adaptasi dan pemahaman teknis, bukan hasil akhir.

“Yang mereka harapkan hanyalah Bulega bisa belajar sebanyak mungkin. Debut di MotoGP bukan tentang menang atau kalah, tapi tentang memahami bagaimana dunia ini bekerja,” lanjutnya.

Karier Cemerlang di Superbike

Sebelum naik ke MotoGP, Bulega dikenal sebagai salah satu talenta terbaik Italia di World Superbike Championship. Bersama tim Aruba.it Racing Ducati, ia tampil konsisten sepanjang musim 2025 dengan torehan 11 kemenangan dan 21 podium, hanya kalah poin dari juara dunia, Toprak Razgatlioglu.

Performa gemilang itu membuat namanya masuk radar Ducati Corse untuk proyek jangka panjang. Menariknya, Bulega merupakan mantan juara dunia Supersport 2023, yang juga dikembangkan dari akademi pembalap muda milik Valentino Rossi, VR46 Academy.

Dengan latar belakang tersebut, banyak pihak meyakini bahwa Bulega punya potensi besar untuk menjadi pembalap reguler MotoGP di masa depan apalagi jika ia mampu menunjukkan performa positif di dua balapan debutnya.

Tantangan Berat Menanti

Meski mendapat dukungan penuh, Bulega menyadari tantangan yang akan ia hadapi di lintasan MotoGP. Perbedaan antara motor WSBK dan MotoGP sangat signifikan, terutama dari segi tenaga, elektronik, serta sistem pengereman.

“Ini level yang benar-benar berbeda,” ujar Bulega kepada Sky Sport Italia. “Saya tahu ekspektasi terhadap saya tidak tinggi, tapi saya tetap ingin tampil sebaik mungkin dan menunjukkan rasa hormat kepada tim yang sudah memberi saya kesempatan ini.”

Ia juga menambahkan bahwa tampil di MotoGP bersama Ducati merupakan impian masa kecilnya. “Saya tumbuh dengan menyaksikan pembalap seperti Stoner, Rossi, dan Dovizioso di atas motor merah Ducati. Sekarang saya bisa mencobanya sendiri itu momen yang luar biasa,” katanya.

Langkah Awal Menuju Masa Depan

Ducati sendiri menilai kesempatan ini bukan sekadar solusi darurat, tetapi juga langkah strategis untuk mengukur potensi Bulega sebagai calon pembalap masa depan mereka.

Jika Bulega mampu menunjukkan progres positif, ia bisa saja masuk dalam daftar kandidat pembalap penuh waktu Ducati untuk musim 2026, terutama jika Marc Marquez membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

“Ini bukan akhir musim biasa,” tulis Gazzetta dello Sport. “Ini awal dari babak baru bagi Ducati dan mungkin awal dari era Nicolo Bulega di MotoGP.”

Iklan
Iklan