
Foto: Ford China
Ford Motor Company akan secara resmi meluncurkan Ford Bronco listrik di pasar China pada 19 Desember 2025. Peluncuran ini dilakukan sekitar satu bulan setelah dimulainya masa pra-penjualan dan menandai awal pengiriman unit kepada konsumen.
SUV yang dikembangkan khusus oleh Ford China ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar off-road di Negeri Tirai Bambu. Produksi Bronco listrik dilakukan di pabrik milik mitra lokal Ford, Jiangling Motors Corporation (JMC), yang berlokasi di Nanchang, Provinsi Jiangxi.
Masa pra-penjualan Bronco listrik telah dibuka sejak 18 November 2025, menawarkan lima varian. Konsumen dapat memilih dari dua teknologi elektrifikasi utama: Extended-Range Electric Vehicle (EREV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).
Harga awal model ini dimulai dari RMB 229.800 atau setara dengan USD 32.610, yang jika dikonversikan menjadi sekitar Rp510 juta. Varian EREV lainnya ditawarkan dengan harga RMB 249.800 (sekitar Rp555 juta) dan RMB 272.800 (sekitar Rp607 juta).
Sementara itu, dua varian BEV dijual dengan harga RMB 259.800 (sekitar Rp578 juta) dan RMB 282.800 atau sekitar Rp629 juta.
Performa Urban-Off Road
Bronco listrik memiliki dimensi panjang 5.025 mm, lebar 1.960 mm, dan tinggi 1.825 mm, dengan jarak sumbu roda 2.950 mm. Berbeda dengan Bronco konvensional yang menggunakan rangka ladder frame, versi listrik ini mengadopsi struktur unibody.
Perubahan struktur ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih saat penggunaan di perkotaan, tanpa mengurangi karakter SUV tangguh yang menjadi ciri khas Bronco.
Varian Extended-Range Electric Vehicle (EREV) dibekali mesin bensin 1.5 liter turbocharged yang berfungsi sebagai generator, menghasilkan tenaga maksimum 110 kW. Sistem penggeraknya mengandalkan dua motor listrik, dengan motor depan bertenaga 130 kW dan motor belakang 180 kW.
Baterai berkapasitas 43,7 kWh pada varian ini memungkinkan jarak tempuh 220 km dalam mode listrik murni berdasarkan standar CLTC. Dengan kombinasi baterai penuh dan tangki bahan bakar terisi, jarak tempuh total diklaim mencapai 1.220 km.
Sementara itu, varian Battery Electric Vehicle (BEV) sepenuhnya mengandalkan motor listrik. Motor listrik depan memiliki daya 130 kW, sedangkan motor belakang lebih bertenaga dengan 202 kW.
Energi disuplai oleh baterai berkapasitas 105,4 kWh, yang mampu memberikan jarak tempuh hingga 650 km berdasarkan pengujian CLTC.
Peluncuran Bronco listrik ini semakin memperkaya jajaran mobil listrik Ford di China. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk bersaing di segmen SUV listrik yang kian kompetitif, terutama di kelas kendaraan petualangan berteknologi ramah lingkungan.
