Fernandez Ungkap Kekurangan Mesin V4 Yamaha Setelah MotoGP Malaysia 2025

Sumber : motogp.com
Pembalap penguji Yamaha, Augusto Fernandez, menjalankan misi penting dalam balapan MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2025). Meskipun hanya finis di posisi ke-18 dari total 19 pembalap, tugas utama Fernandez bukan sekadar mengejar hasil, melainkan mengumpulkan data penting untuk pengembangan mesin V4 Yamaha YZR-M1 yang sedang disiapkan untuk MotoGP 2026.
Proses ini menjadi langkah krusial bagi Yamaha dalam upaya mengejar ketertinggalan dari rival-rival seperti Ducati dan KTM yang lebih dulu menggunakan konfigurasi mesin V4.
Fokus pada Data, Bukan Hasil Balapan
Bagi Fernandez, hasil akhir di Sepang bukan prioritas. Ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah memahami karakter mesin V4 dan mencari tahu sejauh mana kemajuan terjadi sejak pengujian terakhir di Misano pada September lalu.
“Akhir pekan yang sulit. Kami memulai balapan dengan kondisi yang lebih buruk dibandingkan saat tes di Misano. Saya merasa kami perlu memulai dari nol lagi untuk menemukan basis motor yang tepat,” ujar Fernandez seusai balapan.
Meski menghadapi kesulitan sepanjang akhir pekan, Fernandez menyebut bahwa performa motor masih berada pada level serupa dengan hasil tes sebelumnya. “Satu-satunya hal positif adalah kami kembali ke titik yang sama seperti akhir pekan Misano. Setelah menganalisis semuanya, kami menemukan masalah yang sama seperti sebelumnya,” tambah juara dunia Moto2 2022 itu.
Dengan kata lain, Yamaha masih berjuang menemukan keseimbangan pada mesin baru tersebut, terutama dalam hal distribusi tenaga dan stabilitas pada tikungan cepat dua aspek yang selama ini menjadi kelemahan motor Yamaha dibanding motor pabrikan lain seperti Ducati dan KTM.
Ada Kemajuan dalam Arah Pengembangan
Kendati hasil di lintasan belum signifikan, Fernandez tetap membawa kabar baik bagi proyek V4 Yamaha. Ia menyebut bahwa tim kini sudah memiliki arah pengembangan yang lebih jelas dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.
“Namun kami memiliki arah yang jelas untuk tes berikutnya dan juga balapan terakhir di Valencia. Kami tahu apa yang perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Menurut Fernandez, langkah selanjutnya bergantung pada tim teknis Yamaha yang harus segera menyiapkan komponen baru untuk mempercepat evaluasi. “Kami punya arah yang tepat, tapi para teknisi sekarang harus bekerja keras menyiapkan hal-hal baru agar kami bisa segera melihat hasilnya,” katanya.
Pernyataan ini menjadi sinyal positif bahwa Yamaha telah menemukan titik referensi penting dalam transisi dari mesin inline-four ke V4, sebuah langkah besar yang diambil untuk mengimbangi kecepatan rival-rival seperti Ducati, Aprilia, dan KTM yang lebih unggul dalam hal akselerasi.
Mendesak Yamaha untuk Mempercepat Pengembangan
Meskipun senang dengan arah yang lebih jelas, Fernandez juga menekankan pentingnya mempercepat proses pengembangan. Sebab, mesin V4 tersebut harus siap digunakan pada awal musim MotoGP 2026, sementara waktu yang tersisa sangat terbatas.
“Mungkin kami punya sesuatu yang baru untuk Valencia sesuai arah yang sudah kami tetapkan. Saya yakin kami akan membuat kemajuan, tapi itu butuh waktu yang tidak banyak kami miliki,” ujar Fernandez.
“Kami harus mempercepat pengembangan dan prosesnya. Hal baiknya, kami tahu ke mana arah yang harus diambil,” tambahnya dengan nada optimistis.
Pernyataan Fernandez menunjukkan bahwa Yamaha kini berada di fase krusial dalam proyek mesin barunya. Perlu keseimbangan antara kecepatan inovasi dan ketelitian teknis agar hasil akhir tidak mengorbankan performa maupun keandalan.
Persiapan untuk Tes Pasca-Musim di Valencia
Setelah seri terakhir MotoGP 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, seluruh tim akan menjalani tes pasca musim yang menjadi momen penting untuk menguji komponen baru musim depan. Yamaha akan memanfaatkan sesi tersebut untuk mengumpulkan data lanjutan dari mesin V4 sekaligus mengukur dampak dari pembaruan yang sudah mereka lakukan.
Tes ini juga menjadi tolok ukur bagi para insinyur Yamaha untuk menentukan apakah konsep mesin V4 yang dikembangkan sudah siap naik ke level kompetitif, atau masih membutuhkan revisi besar sebelum digunakan secara penuh pada 2026.
Dengan arah yang semakin jelas dan semangat kerja sama antara pembalap serta teknisi, Yamaha berharap proyek mesin V4 dapat mengembalikan kejayaan mereka di MotoGP setelah bertahun-tahun tertinggal dari para rival Eropa.
