Logo

Fabio Cannavaro Ungkap Nyaris Latih Timnas Italia Sebelum Pilih Timnnas Uzbekistan

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
12
Fabio Cannavaro Ungkap Nyaris Latih Timnas Italia Sebelum Pilih Timnnas Uzbekistan

Fabio Cannavaro. (Foto: Parma Calcio 1913 via Getty Imag/Andrea Cantini/Parma Calcio 1913)

Iklan

Mantan kapten timnas Italia yang membawa negaranya juara Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro, mengaku sempat nyaris menukangi Gli Azzurri sebelum akhirnya menerima pinangan Uzbekistan. Keputusan ini diambilnya pada Oktober 2025, menggantikan Timur Kapadze yang berhasil membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026.

Kisah di Balik Keputusan

Cannavaro mengungkapkan bahwa dirinya sempat didekati oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) untuk menggantikan posisi Luciano Spalletti. Namun, FIGC akhirnya memilih Gennaro Gattuso, rekan setim Cannavaro di era keemasan timnas Italia, sebagai pelatih baru sejak Juni 2025.

Meskipun telah melakukan pembicaraan, Cannavaro merasa tidak sepenuhnya menjadi kandidat utama. Ia merasa proses penantian kepastian dari FIGC terlalu lama.

“Sejujurnya saya berbicara dengan [Gianluigi] Buffon, tetapi saya tidak benar-benar masuk dalam daftar kandidat. Saya memiliki masa lalu yang hebat sebagai pesepakbola, tetapi mungkin mereka lebih melihat saya sebagai ikon daripada yang lain,” ujar Cannavaro kepada Tuttosport.

Cannavaro menambahkan, penolakannya terhadap tawaran Timnas Italia tidak akan menghentikan langkahnya di dunia kepelatihan. Ia juga memberikan dukungan penuh kepada Gattuso.

“Saya tidak akan menyerah pada dunia kepelatihan, saya akan terus melanjutkan. Saya setuju dengan penunjukan Gattuso, dia seorang yang banyak belajar,” imbuhnya.

Cannavaro juga sempat nyaris melatih timnas Polandia sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Uzbekistan. Keputusan ini diambilnya demi kelanjutan karier kepelatihannya.

Nasib Timnas Italia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sementara itu, Timnas Italia di bawah asuhan Gennaro Gattuso masih berjuang untuk memastikan tempat di Piala Dunia 2026. La Nazionale harus melalui jalur play-off setelah hanya mampu bertengger di posisi runner-up Grup I kualifikasi zona Eropa, kalah bersaing dengan Norwegia

Iklan
Iklan