Dompet Persib Menggembung Rp9,6 Miliar dari ACL 2, Buka Peluang Transfer Paes dan Pelupessy
Persib Bandung tengah menikmati periode paling stabil dalam sejarah modern klub, tidak hanya dari sisi prestasi di lapangan hijau tetapi juga kekuatan finansial yang kian kokoh. Keberhasilan Maung Bandung menembus babak 16 besar AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/26 telah membuka keran pemasukan yang nilainya jauh melampaui kompetisi domestik.
Situasi finansial yang kian solid ini menempatkan Persib sebagai salah satu klub dengan daya beli terkuat di Indonesia saat ini. Kondisi tersebut membuat rumor transfer pemain seperti Maarten Paes dan Joey Pelupessy terdengar semakin masuk akal. Jika sebelumnya kedatangan pemain timnas berlabel Eropa dianggap sulit terwujud, kini Persib memiliki fondasi keuangan dan proyek olahraga yang jelas, dengan prestasi di Asia sebagai katalis utama.
Perjalanan Persib di AFC Champions League Two membawa dampak langsung terhadap neraca keuangan klub. Setiap kemenangan di fase grup tidak hanya bernilai prestise, tetapi juga berdampak nyata pada pemasukan. Kompetisi Asia kini menjadi sumber pendapatan yang jauh lebih menggiurkan dibandingkan liga domestik.
Secara konservatif, total pemasukan Persib dari aktivitas pertandingan Asia diperkirakan berada di kisaran Rp20 hingga Rp30 miliar. Angka ini berasal dari match fee resmi AFC, bonus kemenangan, distribusi hak siar, serta potensi pendapatan laga kandang di fase gugur. Jumlah tersebut jauh melampaui imbal hasil dari puluhan laga di kompetisi nasional.
Hadiah Resmi AFC Telah di Tangan
Secara konkret, Persib telah memastikan hak finansial besar hanya dari fase grup hingga babak 16 besar. Mengacu pada dokumen regulasi resmi AFC Champions League Two 2025/26, status Persib sebagai juara Grup G membuat klub mengamankan total kontribusi finansial dan bonus performa sekitar Rp9,6 miliar.
Tiket ke fase gugur dipastikan setelah Persib menang 1-0 atas Bangkok United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu malam, 10 Desember 2025. Persib menutup fase grup dengan catatan empat kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan, mengoleksi 13 poin, unggul atas Bangkok United dan Lion City Sailors.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menilai pencapaian tersebut memiliki makna besar. “Saya merasa atmosfer pertandingan ini begitu fantastis. Raihan ini pun menjadi satu catatan bagus bagi persepakbolaan di Indonesia,” ujar Hodak.
Berdasarkan regulasi AFC, setiap klub fase grup berhak atas participation fee sebesar USD300.000 atau sekitar Rp4,95 miliar. Setiap kemenangan diganjar bonus USD50.000, dan dengan empat kemenangan Persib mengantongi USD200.000 atau sekitar Rp3,3 miliar. Lolos ke 16 besar menambah USD80.000 atau Rp1,32 miliar. Totalnya mencapai USD580.000 atau sekitar Rp9,57 miliar.
Angka tersebut belum final. Jika Persib melaju lebih jauh, hadiah juara mencapai USD2,5 juta atau sekitar Rp41,25 miliar.
Efek Domino: Merchandise hingga Bursa Transfer
Keuntungan finansial Persib tidak berhenti pada hadiah dari AFC. Euforia Bobotoh turut mengerek pendapatan non-pertandingan. Stadion nyaris selalu penuh, sementara penjualan merchandise melonjak signifikan.
Fenomena ini terlihat jelas saat kedatangan Thom Haye, di mana jersey bernama sang pemain dilaporkan terjual ribuan unit bahkan sebelum debut resmi. Dengan harga jersey ratusan ribu rupiah, pemasukan miliaran rupiah bisa diraih dalam waktu singkat. Prestasi dan kekuatan komersial kini berjalan beriringan.
Kondisi keuangan yang sehat memberi Persib keleluasaan di bursa transfer. Nama Joey Pelupessy kembali masuk radar setelah sebelumnya nyaris bergabung. Dari sisi teknis, gelandang timnas Indonesia itu dinilai cocok dengan kebutuhan Persib, terlebih adanya kedekatan dengan Thom Haye yang bisa mempercepat adaptasi.
Sementara itu, rumor ketertarikan terhadap Maarten Paes juga tak lepas dari kebutuhan Persib akan kualitas di level Asia. Meski nilai pasar Paes tergolong tinggi, kekuatan finansial Persib saat ini membuat transfer tersebut tidak lagi terdengar mustahil. Dengan kombinasi hadiah AFC, lonjakan penjualan merchandise, dan dukungan Bobotoh, Persib Bandung kini berada pada posisi strategis: kuat secara finansial dan kompetitif secara prestasi.