Jeep memasuki era elektrifikasi pada 2025 dengan jajaran kendaraan listrik baterai (BEV) yang meliputi model dari segmen kompak hingga premium. Peluncuran ini menegaskan strategi merek untuk mempertahankan karakter off‑road sambil beradaptasi pada tuntutan kendaraan rendah emisi.
Keempat model — Avenger, Wagoneer S, Recon, dan Compass EV — menawarkan kombinasi baterai modern, performa yang kompetitif, serta desain yang masih mudah dikenali sebagai Jeep. Berikut paparan masing‑masing model berdasarkan informasi resmi yang tersedia.
Jeep Avenger
Avenger merupakan model listrik paling ringkas dalam lineup 2025, ditujukan untuk penggunaan perkotaan yang menginginkan citra SUV khas Jeep. Mobil ini mengusung baterai sekitar 54 kWh dengan estimasi jarak tempuh hingga ~400 km (WLTP).
Spesifikasi tenaga menyebutkan output sekitar 156 horsepower dan torsi 260 Nm, menjanjikan akselerasi responsif dan kenyamanan berkendara di kota. Desain eksterior mempertahankan elemen khas Jeep seperti gril tujuh slot, sementara interior dilengkapi fitur teknologi modern.
Model ini dipasarkan di Eropa mulai €29.995 atau sekitar US$32.000, sekitar Rp512 juta. Avenger menjadi pilihan ideal bagi konsumen yang ingin merasakan SUV listrik tanpa mengorbankan identitas Jeep.
Jeep Wagoneer S
Wagoneer S adalah SUV listrik premium Jeep yang menempatkan diri di segmen besar dan berperforma tinggi. Versi Launch Edition dilengkapi tenaga sekitar 600 horsepower dan baterai berkapasitas besar untuk mendukung jangkauan hingga ~470 km sekali isi.
Eksteriornya mempertahankan garis tegas dan siluet gagah khas Wagoneer, sedangkan kabin dirancang mewah dengan sistem infotainment dan fitur keselamatan modern. Model ini ditujukan bagi konsumen yang mencari perpaduan performa, kemewahan, dan elektrifikasi bebas emisi.
Wagoneer S dijual di pasar AS mulai US$66.995 atau ± Rp1,07 miliar. Model ini menegaskan kemampuan Jeep menghadirkan SUV listrik tangguh di segmen mewah.
Jeep Recon
Recon diposisikan sebagai SUV listrik yang menonjolkan kemampuan off‑road murni. Model ini membawa fitur ikonik Jeep seperti pintu dan atap yang dapat dilepas serta mode medan khusus untuk berbagai kondisi lintasan.
Detail teknis Recon masih terbatas, namun perkiraan menyebutkan jarak tempuh kompetitif di kelas mid‑size, yakni sekitar 400–450 km per pengisian. Desainnya menegaskan karakter tangguh Jeep, dengan interior yang menggabungkan teknologi modern dan kenyamanan.
Harga diperkirakan mulai US$60.000 hingga US$79.000, setara ± Rp960 juta hingga Rp1,26 miliar. Model ini menegaskan strategi Jeep menghadirkan SUV listrik yang mampu menyeimbangkan performa off‑road dan elektrifikasi.
Jeep Compass EV
Compass EV memperluas jajaran listrik Jeep ke segmen menengah yang lebih terjangkau dan bersifat global. Mobil ini dibangun di atas platform STLA Medium dan disebut mampu mencapai jarak tempuh hingga ~650 km per pengisian pada konfigurasi tertentu.
Compass EV mempertahankan bahasa desain Jeep seperti gril tujuh slot dan garis bodi tegas, sambil menawarkan kabin lapang, infotainment terkini, serta fitur keselamatan modern. Harga resmi belum diumumkan, namun diproyeksikan bersaing di kelas SUV listrik menengah.
Keseluruhan lineup ini menunjukkan komitmen Jeep pada elektrifikasi sambil mempertahankan identitas petualangnya. Di Indonesia, konsumen masih menunggu pengumuman resmi distributor terkait harga dan ketersediaan, namun peluncuran global ini memberi gambaran arah produk Jeep ke depan.