Chery Fulwin T9L PHEV Siap Masuk Pasar China Awal 2026 dengan Performa AWD 260 kW
Produsen otomotif Chery kembali memperluas portofolio elektrifikasinya dengan kehadiran model terbaru, Fulwin T9L PHEV. Kemunculan mobil hybrid Chery ini terdeteksi dalam dokumen regulasi Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China. Model plug-in hybrid ini dijadwalkan mulai mengaspal di pasar domestik pada kuartal pertama 2026, menambah persaingan di segmen SUV PHEV mid-size.
Sebelumnya, Chery Fulwin T9L PHEV telah diperkenalkan di ajang Guangzhou Auto Show 2025, menampilkan desain eksterior yang kian matang. Data MIIT mengonfirmasi bahwa SUV ini akan tersedia dalam dua pilihan penggerak: Front-Wheel Drive (FWD) dan All-Wheel Drive (AWD). Varian FWD mengadopsi panel depan tertutup, menonjolkan karakter elektrifikasinya. Sementara itu, varian AWD menggunakan grille konvensional yang lebih besar untuk mendukung kebutuhan pendinginan.

Beberapa tipe Fulwin T9L juga dilaporkan akan dilengkapi dengan sensor lidar di bagian atap. Seluruh varian dibekali lampu DRL dengan desain berbentuk L, lampu belakang model bar, roof spoiler, roof rail, dan handle pintu yang tersembunyi. Opsi ukuran velg yang ditawarkan meliputi 19 inci dan 20 inci.
Dari sisi dimensi, Fulwin T9L mempertahankan posisinya sebagai SUV mid-size dengan panjang 4.870 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi 1.710 mm. Jarak sumbu roda mencapai 2.920 mm. Konfigurasi interiornya tetap berfokus pada lima kursi, menawarkan ruang kabin yang lega dan berorientasi pada kemewahan.
Interior Berteknologi dan Fleksibel

Kabin Fulwin T9L menawarkan peningkatan signifikan dalam hal teknologi dan kenyamanan. Terdapat layar tengah mengambang yang dipadukan dengan panel instrumen digital penuh. Mobil ini juga didukung oleh chip kabin 3 nm dan sistem infotainment Fulwin UI 2.0 terbaru.
Fitur kenyamanan yang disematkan meliputi pengisian daya ponsel nirkabel, cup holder terbuka, serta pengaturan jok belakang elektrik. Kedua jok depan dilengkapi pengaturan elektrik penuh, termasuk fungsi pemanas, ventilasi, pijat, memori, dan penyangga kaki. Yang menarik, jok baris pertama dan kedua dapat direbahkan hingga rata, menciptakan konfigurasi ‘dual bed‘ yang semakin populer di kalangan SUV PHEV China.
Untuk hiburan, Fulwin T9L dibekali sistem audio 23 speaker dengan daya 1.080 watt. Kompartemen penyimpanan khusus yang mampu menjaga suhu antara -6°C hingga 50°C juga tersedia. Fitur pencahayaan ambient turut disematkan untuk memperkuat kesan premium pada kabin.
Sistem Keselamatan Canggih dan Performa

Fulwin T9L PHEV dilengkapi dengan paket ADAS (Advanced Driver-Assistance Systems) generasi baru, Falcon 700+, yang ditenagai oleh chip Horizon Journey 6P dengan kapasitas komputasi 560 TOPS. Total 27 sensor, termasuk radar, kamera, dan lidar pada varian tertentu, mendukung fitur bantuan berkendara tingkat lanjut dan semi-otonom.
Jantung pacu mobil ini mengandalkan sistem hybrid Kunpeng Super Hybrid C-DM yang dipasangkan dengan transmisi DHT260. Mesin 1.5 liter turbo menghasilkan tenaga 115 kW. Output gabungan sistem mencapai 260 kW dengan torsi puncak 330 Nm.
Varian FWD mampu mencapai kecepatan puncak 180 km/jam. Sementara itu, versi AWD menawarkan akselerasi impresif, dengan catatan 0–100 km/jam dalam waktu sekitar 5 detik. Performa ini menempatkannya sebagai salah satu SUV PHEV tercepat di kelasnya.
Efisiensi Bahan Bakar dan Posisi Pasar
Opsi baterai untuk varian FWD hadir dalam dua kapasitas. Pilihan pertama adalah 19,527 kWh yang menawarkan jarak tempuh mode EV sejauh 101 km. Pilihan kedua adalah baterai 32,659 kWh dengan jarak tempuh hingga 170 km berdasarkan standar CLTC.
Konsumsi bahan bakar tercatat sangat efisien, yakni serendah 3,9 L/100 km dalam kondisi baterai habis. Angka ini menjadikan Fulwin T9L salah satu model PHEV paling irit di segmen menengah.
Dengan peluncurannya, Chery Fulwin T9L PHEV diposisikan untuk bersaing langsung dengan model laris lainnya di China, seperti BYD Sealion 06 DM-i, Changan Nevo Q07, dan BYD Song L DM-i. Chery menargetkan Fulwin T9L menjadi salah satu pilar utama untuk memperkuat pangsa pasar elektrifikasinya di tengah tren SUV plug-in hybrid yang terus menanjak.