Chelsea Mandul di Kandang Bournemouth, Rentetan 20 Laga Cetak Gol Terhenti
Harapan Chelsea untuk bangkit dari kekalahan sebelumnya pupus di Vitality Stadium. Menghadapi Bournemouth, skuad asuhan Enzo Maresca hanya mampu bermain imbang 0-0. Hasil ini tidak hanya menghentikan laju positif, tetapi juga mengakhiri rentetan 20 pertandingan beruntun The Blues yang selalu mencetak gol di semua kompetisi.
Rentetan gol tersebut terhenti sejak pekan pembuka melawan Crystal Palace pada Agustus 2025 lalu. Ironisnya, mandulnya lini serang Chelsea terjadi justru ketika Maresca hampir memiliki kekuatan penuh di lini depan. Liam Delap dan Cole Palmer kembali tampil sejak menit awal setelah lama dibayangi cedera.
Kualitas Menurun di Sepertiga Akhir
Pelatih Enzo Maresca mengakui adanya masalah kualitas di lini serang timnya. “Saya pikir (itu) kurangnya kualitas di sepertiga akhir lapangan,” ujar pelatih asal Italia itu usai laga. “Dalam hal final pass, beberapa umpan silang, momen-momen tertentu. Kami tahu bahwa kami tidak akan mencetak gol di setiap pertandingan.”
Dominasi penguasaan bola Chelsea sebesar 69% dan 11 tembakan yang dilepaskan tidak membuahkan hasil. Hanya empat tembakan yang mengarah ke gawang. Masalah semakin pelik dengan cedera bahu yang dialami Liam Delap di menit ke-32, yang menghentikan momentum adaptasinya dan chemistry dengan Cole Palmer.
Efek Domino Absennya Caicedo dan Peran Palmer
Kemandulan Chelsea juga dipengaruhi oleh absennya Moises Caicedo yang terkena hukuman skors. Ketidakhadiran Caicedo memaksa Enzo Fernandez memikul beban defensif lebih besar, mengurangi opsi kreatif di lini tengah.
Kembalinya Cole Palmer ke susunan pemain inti memberikan gambaran yang campur aduk. Meskipun kehadirannya meningkatkan kualitas permainan, Bournemouth tidak menugaskan pemain khusus untuk menjaganya. Hal ini justru membatasi dampak Palmer di area berbahaya, di mana ia hanya melepaskan satu tembakan dan tidak menyentuh bola di dalam kotak penalti lawan.