Changan dan Arcfox Cetak Sejarah, China Izinkan Mobil Listrik Otonom Level 3 Uji Jalan Umum

Foto: BAIC
Pemerintah China resmi menerbitkan izin perdana untuk penggunaan teknologi mengemudi otonom Level 3 (L3) pada mobil listrik penumpang reguler. Langkah ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan industri kendaraan pintar dan memperkuat posisi China sebagai pemimpin global dalam teknologi otomotif berbasis kecerdasan buatan.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT) mengumumkan bahwa dua model mobil listrik telah mendapatkan persetujuan tersebut. Keduanya diproduksi oleh Changan Automobile dan Arcfox, merek kendaraan listrik milik Beijing Automotive Group (BAIC Group).
Changan dan Arcfox Kantongi Izin L3
Model pertama berasal dari Changan Automobile dengan kode SC7000AAARBEV, yang dikonfirmasi sebagai Deepal SL03, sedan listrik murni dari sub-merek Deepal. Kendaraan ini disetujui untuk mengoperasikan fitur mengemudi otonom Level 3 di jalan tol dan jalan cepat perkotaan.
Fitur L3 pada Deepal SL03 dapat digunakan pada skema satu lajur, khususnya dalam kondisi kemacetan, dengan batas kecepatan maksimum 50 km/jam. Penggunaan saat ini dibatasi pada ruas jalan tertentu di Chongqing, seperti Inner Ring Expressway, New Inner Ring Expressway, dan Yudu Avenue dalam program percontohan.
Sementara itu, model kedua berasal dari Arcfox dengan nomor registrasi BJ7001A61NBEV, yang dikenal sebagai Arcfox Alpha S. Sedan listrik ini memiliki kemampuan L3 dengan batas kecepatan lebih tinggi, yakni hingga 80 km/jam, pada satu lajur jalan tol dan jalan cepat perkotaan.
Fitur tersebut baru dapat diakses di sejumlah ruas jalan di Beijing, termasuk Jingtai Expressway, Airport North Expressway, dan Daxing Airport Expressway.
MIIT menyatakan bahwa sebelum izin diterbitkan, kedua pabrikan telah menjalani serangkaian pengujian produk dan evaluasi keselamatan. Pengujian ini melibatkan tim pakar independen untuk memastikan kelayakan teknologi.
Model yang dinyatakan lolos uji akan diikutsertakan dalam program uji jalan (on-road pilot) di lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Pemerintah China berencana terus menyempurnakan sistem manajemen akses dan standar regulasi kendaraan cerdas terkoneksi.
Tonggak Baru Regulasi Kendaraan Otonom
Penerbitan izin ini merupakan yang pertama kalinya bagi mobil penumpang konvensional di China. Sebelumnya, kendaraan yang dijual publik hanya diperbolehkan memasarkan kemampuan hingga Level 2, yaitu sistem bantuan pengemudi di mana pengemudi tetap memegang kendali penuh.
Menurut definisi resmi China yang dirilis Maret 2022, Level 3 atau conditionally automated driving memungkinkan sistem kendaraan mengambil alih tugas mengemudi dalam kondisi spesifik. Namun, tanggung jawab hukum tetap berada pada pengemudi jika terjadi kecelakaan.
Sebagai perbandingan, beberapa perusahaan robotaksi di China telah mengoperasikan kendaraan dengan teknologi Level 4. Namun, izin tersebut dikeluarkan oleh otoritas transportasi dan hanya berlaku untuk layanan tertentu, bukan untuk mobil penumpang reguler.
