Logo

CEO Leverkusen Pertanyakan Sikap Real Madrid terhadap Xabi Alonso yang Dinilai Dibiarkan Berjuang Sendirian

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
8
CEO Leverkusen Pertanyakan Sikap Real Madrid terhadap Xabi Alonso yang Dinilai Dibiarkan Berjuang Sendirian

Xabi Alonso. Foto: REUTERS/Pablo Morano

Iklan

CEO Bayer Leverkusen, Fernando Carro, melontarkan kritik terhadap perlakuan Real Madrid terhadap pelatih Xabi Alonso. Carro menilai Alonso dihadapkan pada situasi yang berbeda dan lebih sulit di Madrid dibandingkan saat ia melatih Leverkusen.

Sorotan atas Performa Alonso di Madrid

Xabi Alonso, yang sebelumnya sukses membawa Leverkusen tampil impresif, kini menghadapi tekanan di Real Madrid. Meskipun sempat mencatatkan 10 kemenangan dalam 11 laga awal La Liga, performa Madrid kemudian menurun, hanya meraih dua kemenangan dalam enam pertandingan berikutnya. Akibatnya, posisi puncak klasemen direbut oleh Barcelona.

Di Liga Champions, Madrid memang masih berada di zona lolos ke babak 16 besar dengan 12 poin dari enam laga. Namun, dua kekalahan dari Liverpool dan Manchester City turut menjadi sorotan. Isu mengenai kurangnya dukungan skuad Madrid terhadap Alonso juga sempat beredar, meskipun telah dibantah berulang kali oleh Alonso dan para pemainnya.

Kritik dari CEO Leverkusen

Fernando Carro, yang menjabat sebagai CEO Bayer Leverkusen selama tiga tahun masa kepelatihan Alonso di klub tersebut, menyoroti perbedaan penanganan yang diterima Alonso di kedua klub.

“Kami tahu dia (Alonso) adalah pelatih dengan bakat luar biasa, tetapi dia menghadapi konteks yang berbeda di Madrid,” ujar Carro, dikutip dari Marca.

Carro menambahkan, “Jika presiden mengatakan bahwa sang pelatih buruk, jika pelatih dibiarkan berjuang sendiri dan selalu menjadi orang yang menerima kritik, maka situasinya sangat berbeda dengan yang dia alami di Leverkusen, karena kami semua bekerja sama dan tidak membiarkan pelatih terisolasi secara politik.”

Pernyataan Carro ini menggarisbawahi pandangannya bahwa Madrid kurang memberikan dukungan kolektif kepada Alonso dalam menghadapi masa-masa sulit, sebuah kontras dengan pendekatan yang diterapkan di Leverkusen.

Iklan
Iklan