Cahya Supriadi Tegaskan Siap Bersaing dan Beri yang Terbaik untuk Timnas U-23 di SEA Games 2025

Sumber: IG @Cahya Supriadi
Penjaga gawang andalan Timnas Indonesia U-23, Cahya Supriadi, menegaskan bahwa skuad Garuda Muda siap menghadapi persaingan ketat di ajang SEA Games 2025 Bangkok. Dengan status sebagai juara bertahan, Indonesia ditempatkan di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura. Ajang olahraga dua tahunan ini akan digelar di Thailand pada 3–18 Desember 2025.
“Semoga kita bisa memberikan hasil yang terbaik. Siapa pun lawannya, kita akan tunjukkan kemampuan terbaik Garuda Muda. Persiapan Timnas Indonesia U-23 berjalan intensif di bawah arahan pelatih Indra Sjafri. Pemusatan latihan (TC) tahap pertama telah dimulai sejak awal Oktober di Jakarta, di mana tim menjalani dua laga uji coba melawan India U-23.
Dari dua pertemuan tersebut, Garuda Muda menelan kekalahan 1-2 di laga pertama dan bermain imbang 1-1 pada laga kedua. Meski belum menunjukkan performa terbaik, hasil itu dianggap sebagai bagian dari proses pembentukan tim menuju ajang sesungguhnya di Bangkok.
Optimistis Bisa Raih Emas Kedua Secara Beruntun
Bagi Cahya, SEA Games 2025 bukan hanya ajang pembuktian kualitas, tetapi juga kesempatan untuk mengukir sejarah dengan membawa pulang medali emas kedua secara beruntun (back to back). Timnas Indonesia U-23 sebelumnya sukses meraih emas di SEA Games 2023 Kamboja setelah mengalahkan Thailand 5-2 di partai final yang penuh drama.
“Amin, InsyaAllah. Kita semua ingin mempertahankan emas itu. Saya percaya dengan tim ini dan kerja keras pelatih,” tegas kiper berusia 22 tahun tersebut.
Meski menyadari lawan-lawan di Grup C tidak bisa diremehkan, Cahya menilai semangat juang dan mental juara yang ditanamkan Indra Sjafri menjadi modal besar bagi timnya. Ia juga menyinggung pentingnya menjaga kekompakan dan kedisiplinan selama masa persiapan.
“Yang paling penting itu kerja sama dan semangat pantang menyerah. Karena di SEA Games, semua tim pasti berjuang keras. Kami harus fokus dari awal hingga akhir,” tambahnya.
Garuda Muda dijadwalkan akan menggelar TC tahap kedua pada awal November 2025, sebagai bagian dari persiapan akhir menuju Bangkok. “Katanya sih baru belum resmi, mungkin mulai tanggal 8 November. Tapi kita tunggu saja kepastian dari pelatih,” ungkap Cahya.
Performa Impresif Bersama PSIM Yogyakarta
Selain menjadi andalan Timnas U-23, Cahya juga tampil konsisten bersama klubnya, PSIM Yogyakarta, di kompetisi BRI Super League 2025/2026. Di bawah komando pelatih asal Belanda, Jean-Paul van Gastel, Cahya menjelma sebagai salah satu kiper muda terbaik Indonesia. Dari sembilan laga yang dijalani PSIM musim ini, ia sudah tampil delapan kali dan mencatat tiga clean sheet, meski sempat kebobolan sepuluh gol.
Kiper kelahiran Karawang, Jawa Barat, itu juga menunjukkan mental tangguh setelah sempat melakukan blunder ketika PSIM kalah 0-4 dari Persita Tangerang. Ia bangkit dengan penampilan gemilang dalam kemenangan 2-0 atas Dewa United (22/10/2025).
“Yang penting jangan larut dalam kesalahan. Kuncinya adalah melupakan dan terus bekerja keras menatap ke depan,” tutur eks penjaga gawang Persija Jakarta tersebut.
Ketekunan dan mental baja Cahya membuatnya diprediksi akan menjadi pilar penting Timnas U-23 di SEA Games mendatang. Dengan performa yang terus meningkat, ia diyakini mampu menjaga gawang Garuda Muda dari gempuran lawan-lawan kuat di Bangkok.
Fokus ke Misi Besar di Bangkok
Dengan waktu persiapan yang semakin singkat, fokus Cahya dan rekan-rekannya kini tertuju sepenuhnya pada upaya mempertahankan prestasi emas di SEA Games 2025. Timnas Indonesia U-23 tak hanya membawa ambisi pribadi, tetapi juga harapan besar publik sepak bola Tanah Air untuk kembali berjaya di Asia Tenggara.
“Target kami sudah jelas: mempertahankan medali emas. Kami tahu itu tidak mudah, tapi kami siap berjuang untuk bangsa,” tegas Cahya.
Dengan kombinasi pemain muda potensial, dukungan penuh dari pelatih Indra Sjafri, serta pengalaman juara dua tahun lalu, Garuda Muda diyak
