Logo

Bruno Fernandes Ungkap Kekecewaan Mendalam, Manchester United Dinilai Lebih Utamakan Uang daripada Loyalitas

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
6
Bruno Fernandes Ungkap Kekecewaan Mendalam, Manchester United Dinilai Lebih Utamakan Uang daripada Loyalitas

Foto: Getty Images/AJ Reynolds

Iklan

Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, akhirnya buka suara mengenai rumor kepindahannya ke Liga Arab Saudi. Ia mengungkapkan bahwa klub sempat berencana untuk menjual dirinya, sebuah keputusan yang membuatnya merasa terluka dan sedih.

Pengabdian Tak Ternilai di Old Trafford

Sejak didatangkan dari Sporting CP pada musim dingin 2020, Bruno Fernandes telah menjelma menjadi salah satu pemain kunci Manchester United. Ia mencatatkan 103 gol dan 93 assist dalam 307 penampilan, sebuah kontribusi yang tak terbantahkan bagi Setan Merah.

Klub-klub dari Timur Tengah dikabarkan sangat tertarik untuk mendatangkan Fernandes, bahkan siap menggelontorkan dana sebesar 100 juta pound sterling demi mendapatkan tanda tangan pemain berusia 31 tahun tersebut. Namun, pada akhirnya, Fernandes tetap bertahan di Old Trafford.

Kekecewaan Terhadap Sikap Klub

Meski memutuskan untuk bertahan, Fernandes mengaku kecewa dengan sikap klub yang terkesan lebih mementingkan nilai finansial daripada pengabdiannya. “Namun ada titik di mana, bagi mereka, uang lebih penting daripada apapun,” ucap Fernandes dikutip dari MaisFutebol.

Ia menambahkan, “Klub ingin aku pergi, aku sudah memikirkannya. Aku sudah memberi tahu para direktur tentang hal ini, tapi kurasa mereka tidak punya keberanian untuk mengambil keputusan itu.”

Keputusan Bertahan dan Rasa Sakit Hati

Keputusan untuk tetap berseragam Manchester United diambil Fernandes tidak hanya karena alasan keluarga, tetapi juga kecintaannya pada klub. Percakapan dengan manajer juga memperkuat tekadnya untuk bertahan.

Namun, perasaan terluka itu tetap membekas. “Namun, dari sisi klub, aku merasa sedikit seperti, ‘jika kamu pergi, itu tidak terlalu buruk bagi kami.’ Itu sangat menyakitkan buatku. Lebih dari sekadar menyakitkan, itu membuatku sedih karena aku adalah pemain yang tidak bisa mereka kritik,” ujarnya dengan nada getir.

Fernandes merasa kontribusinya selama ini, baik dalam performa bagus maupun buruk, selalu maksimal. “Aku selalu ada, aku selalu bermain, baik atau buruk. Aku memberikan segala-galanya. Kemudian Anda melihat hal-hal di sekitar Anda, pemain yang tidak terlalu menghargai klub dan tidak terlalu membela klub… itu membuat Anda sedih,” keluh Bruno Fernandes.

Iklan
Iklan