Bocoran Hongqi HQ9 PHEV: Spesifikasi, Baterai LFP, dan Peluang Hadir di Indonesia
Bocoran spesifikasi terbaru Hongqi HQ9 PHEV, MPV mewah asal Tiongkok, tengah menarik perhatian pasar otomotif, termasuk potensi masuk ke Indonesia.
Berdasarkan data pengajuan resmi ke Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) China, versi facelift ini fokus pada penyegaran baterai sambil mempertahankan desain eksterior dan interior yang sudah dikenal.
HQ9 PHEV terbaru memiliki panjang 5.222 mm, lebar 2.005 mm, tinggi 1.935 mm, dan wheelbase 3.200 mm, sama seperti versi 2024.

Dari segi desain, HQ9 PHEV tetap mempertahankan ciri khas grille besar bergaya “waterfall”, emblem Hongqi yang menonjol, serta lampu belakang sambung lebar dengan garis vertikal, memberi kesan lapang dan modern.
Interior 7‑kursi dengan konfigurasi 2‑2‑3 menggunakan material mewah, sistem hiburan canggih, dan kursi elektrik, mengokohkan posisi HQ9 sebagai MPV premium.

Mobil ini mengusung mesin 2.0L turbo (2.0T) yang dipadukan sistem plug-in hybrid (PHEV), dengan total output gabungan mencapai 300 kW dan torsi puncak 820 N·m. Jarak tempuh listrik murni (mode EV) diklaim sekitar 73 km, cukup untuk kebutuhan harian, sedangkan akselerasi 0–100 km/jam tercatat 7,7 detik.
Salah satu perubahan penting adalah klaim penggunaan baterai lithium-iron-phosphate (LFP) terbaru, yang diproduksi di Tiongkok. Bila benar, baterai LFP menawarkan keamanan termal lebih baik dan umur siklus lebih panjang dibanding baterai ternary lithium (NMC) sebelumnya. Perubahan ini berpotensi memengaruhi densitas energi dan jangkauan per pengisian, sehingga menjadi aspek krusial yang perlu diverifikasi lebih lanjut.
Mobil Hybrid Dipandang Pilihan Ideal di Indonesia
Kondisi jalan dan jarak tempuh masyarakat Indonesia, terutama di luar kota besar, cenderung lebih panjang dan bervariasi. Mobil listrik murni (BEV) masih menghadapi tantangan karena infrastruktur pengisian daya publik yang terbatas dan jangkauan baterai yang relatif pendek.
Dalam konteks ini, plug-in hybrid seperti Hongqi HQ9 PHEV menjadi solusi lebih praktis. Mode listrik murni memungkinkan perjalanan pendek di perkotaan tanpa konsumsi bahan bakar, sementara mesin bensin siap mendukung perjalanan jauh, sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah perjalanan antar kota.
Sistem hybrid juga meningkatkan efisiensi bahan bakar, memanfaatkan energi regeneratif saat pengereman, dan tetap memberikan fleksibilitas yang belum bisa dijamin oleh kendaraan listrik murni di Indonesia.
Potensi Masuk Pasar Indonesia
Peluang HQ9 PHEV masuk Indonesia makin kuat setelah Indomobil Sukses Internasional melalui anak usaha resmi ditunjuk sebagai distributor Hongqi. Kesepakatan distribusi ini mencakup pengadaan unit, layanan purna jual, dan suku cadang di seluruh wilayah Indonesia. Rencana peluncuran merek Hongqi diperkirakan pada kuartal pertama 2026.
Selain distribusi, perusahaan mempertimbangkan opsi perakitan lokal (CKD) untuk menyesuaikan harga, memenuhi regulasi lokal, dan mempermudah layanan purna jual. Keputusan ini menjadi kunci bagi daya saing HQ9 PHEV dibanding rival MPV mewah lainnya.
Dengan kerja sama resmi antara Indomobil dan Hongqi serta opsi perakitan lokal, peluang merek Hongqi — termasuk model elektrifikasi seperti HQ9 PHEV — untuk hadir di Indonesia terbuka lebar.
Bocoran spesifikasi terbaru menunjukkan keunggulan ukuran besar, kabin 7 kursi, dan performa plug-in hybrid bertenaga. Penyegaran baterai berpotensi meningkatkan keamanan dan umur pakai, menjadikannya lebih menarik bagi konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan mewah, hemat bahan bakar, dan fleksibel untuk perjalanan jarak jauh.