Bersinar di Italia, Jay Idzes Diprediksi Segera Masuk Radar Klub-Klub Elite Eropa

Sumber: @SassuoloUS
Bek andalan Timnas Indonesia, Jay Idzes, terus memperlihatkan performa menawan bersama Sassuolo di Serie A musim 2025/2026. Pemain berusia 25 tahun itu tampil sebagai sosok sentral dalam skema pertahanan yang dibangun pelatih Fabio Grosso.
Sejak direkrut dari Venezia pada bursa transfer musim panas, Jay langsung mendapat kepercayaan besar dari Grosso. Dari delapan laga Serie A yang sudah dijalani Sassuolo, Idzes tampil tujuh kali sebagai starter dan tak sekalipun ditarik keluar sebelum peluit akhir. Ia telah mencatat total 630 menit bermain, menjadi salah satu pemain dengan menit bermain terbanyak di skuad.
Konsistensi Idzes di lini belakang membuat Sassuolo tampil cukup solid meski masih beradaptasi di kasta tertinggi Italia. Dari tujuh laga yang dijalaninya, Il Neroverdi mencatat tiga clean sheet, hasil yang cukup impresif bagi tim promosi.
Performanya Dipuji Legenda Sassuolo
Penampilan tangguh Jay Idzes tak luput dari sorotan para mantan pemain dan pengamat Serie A. Salah satunya datang dari Emanuele Terranova, mantan bek Sassuolo yang kini menjadi pundit sepak bola Italia.
Terranova menilai Jay Idzes punya karakter dan kemampuan taktis yang membuatnya cocok bermain di liga seketat Serie A. Ia juga menilai kolaborasi Idzes dengan bek muda Tarik Muharemovic menjadi kunci stabilnya pertahanan Sassuolo di awal musim.
“Jay Idzes dan Tarik Muharemovic adalah dua bek yang hebat. Mereka masih muda, tapi bermain dengan kematangan luar biasa. Jika performa ini bisa dijaga, saya yakin klub besar Serie A akan segera melirik mereka,” ujar Terranova kepada Gazzetta di Modena.
Selain punya kemampuan membaca permainan yang baik, Idzes juga dikenal memiliki distribusi bola akurat dari lini belakang, yang membuat Sassuolo lebih mudah membangun serangan dari kaki ke kaki.
Pernah Jadi Incaran Klub Besar Serie A
Nama Jay Idzes sejatinya sudah lama menjadi perhatian banyak klub Italia. Saat masih memperkuat Venezia, ia sempat dikaitkan dengan Udinese, Bologna, Lecce, Genoa, hingga Inter Milan. Namun, Sassuolo bergerak cepat mengamankan tanda tangannya dengan mahar 8 juta euro sekaligus mengontraknya selama empat musim.
Transfer tersebut terbukti menjadi langkah jitu. Sassuolo yang berstatus tim promosi kini memiliki pertahanan yang cukup stabil dibandingkan rival-rivalnya di papan bawah. Keberadaan Idzes memberikan efek besar, terutama dalam hal komunikasi, positioning, dan kepemimpinan di lapangan.
Adaptasi Cepat di Skuad Fabio Grosso
Salah satu hal yang mengesankan dari Jay Idzes adalah kemampuannya beradaptasi cepat dengan lingkungan baru. Meski awalnya bermain bersama Muharemovic, kini ia kerap berduet dengan Filippo Romagna karena sang partner harus menepi akibat cedera.
Namun, pergantian rekan duet itu tak membuat performa Idzes menurun. Ia tetap tampil konsisten dalam menjaga pertahanan Sassuolo dari gempuran lawan. Setelah kekalahan tipis 0-1 dari AS Roma di Stadion Mapei, Idzes mengaku tak mempermasalahkan siapa pun yang menjadi tandemnya.
“Filippo bermain di sisi kiri meski berkaki kanan, tapi itu tidak masalah. Saya juga sudah bermain beberapa kali dengan Tarik, dan kami bisa beradaptasi dengan baik. Bagi saya, yang terpenting bukan siapa yang bermain, tapi bagaimana kami menjaga soliditas tim,” kata Idzes usai pertandingan.
Masa Depan Cerah di Italia
Dengan usia yang masih muda dan performa yang terus meningkat, Jay Idzes disebut punya masa depan cerah di sepak bola Italia. Ia kini menjadi salah satu bek Asia paling menonjol di Eropa, dan kehadirannya di Sassuolo membuktikan bahwa pemain asal Indonesia bisa bersaing di level tertinggi.
Jika mampu menjaga performanya hingga akhir musim, bukan tak mungkin Jay Idzes akan dilirik klub besar Serie A atau bahkan klub luar negeri lain yang membutuhkan bek tangguh dengan kemampuan taktikal tinggi.
Bagi Sassuolo, keberadaan Idzes adalah investasi berharga yang bisa menjadi fondasi penting dalam ambisi mereka bertahan di Serie A musim ini.
