BEI Selidiki Transaksi Tak Wajar Pada Dua Saham Ini, Investor Diimbau Hati-hati

Iklan

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyoroti pergerakan pasar yang tidak biasa dengan mengumumkan adanya Unusual Market Activity (UMA) pada dua saham emiten. Kali ini, PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dan PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) masuk dalam radar pantauan otoritas bursa.

P.H Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Rendy Ridwansyah, menjelaskan bahwa indikasi pola transaksi yang tidak wajar terdeteksi pada kedua saham tersebut. Pergerakan harga dan volume transaksi dinilai berada di luar kebiasaan normal, sehingga langkah pengumuman UMA diambil sebagai upaya perlindungan investor.

Saat ini, BEI tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham BULL dan AYAM. Namun, Rendy menekankan bahwa status UMA tidak serta merta mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai PT Buana Lintas Lautan Tbk yang dipublikasikan pada 23 Desember 2025 berkaitan dengan penyambutan kapal LNG pertama mereka. Sementara itu, PT Janu Putra Sejahtera Tbk terakhir memberikan penjelasan kepada Bursa pada 11 Desember 2025 terkait permintaan klarifikasi.

Rendy mengimbau para investor untuk meningkatkan kewaspadaan sebelum membuat keputusan investasi. Investor diminta untuk memperhatikan berbagai aspek terkait emiten yang sedang dalam pantauan bursa.

Iklan

Imbauan untuk Investor

BEI memberikan panduan bagi investor yang tertarik pada saham yang sedang dipantau:

  1. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
  2. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya secara seksama.
  3. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat, terutama jika belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
  4. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

“Oleh karena itu para Investor diharapkan untuk: a. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa; b. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya; c. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS; d. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” tegas Rendy.

Pergerakan Harga Saham

Pada perdagangan 23 Desember 2025, saham PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM) menunjukkan penguatan tajam. Saham AYAM ditutup pada level Rp422, naik Rp32 atau 8.21% dari penutupan sebelumnya. Saham ini dibuka di harga Rp422, dengan harga tertinggi Rp426 dan terendah Rp422. Volume perdagangan mencapai 17,397,500 saham.

Sebelumnya, pada 22 Desember 2025, AYAM ditutup di Rp390. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi AYAM tercatat Rp470 pada 18 Desember 2025, sementara harga terendah Rp138 pada 24 Maret 2025. Rentang harga 52 minggu saham ini berada di kisaran Rp130 hingga Rp470, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,688,000,000,000.

Sementara itu, saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) juga ditutup menguat pada hari yang sama, 23 Desember 2025. Saham BULL berakhir di level Rp390, naik Rp12 atau 3.17% dibandingkan penutupan sebelumnya. BULL dibuka di harga Rp382, mencapai harga tertinggi Rp406, dan terendah Rp382, dengan volume perdagangan yang signifikan mencapai 470,466,700 saham.

Pada perdagangan 22 Desember 2025, saham BULL ditutup di Rp378. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi BULL mencapai Rp412 pada 16 Desember 2025, dan harga terendah Rp106 pada 8 April 2025. Rentang harga 52 minggu saham ini berkisar antara Rp102 hingga Rp434, dengan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp6,042,830,271,270.

Iklan