Logo

AS Roma Menang 3-1 Atas Cremonese, Giallorossi Kokoh di Puncak Klasemen Serie A

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
24 November 20250
As Roma Menang 3 1 Atas Cremonese, Giallorossi Kokoh Di Puncak Klasemen Serie A

Sumber: X/@OfficialASRoma

Iklan

AS Roma kembali tampil meyakinkan saat bertandang ke markas Cremonese dalam lanjutan Serie A 2025/2026, Minggu (23/11/2025) malam WIB. Pasukan Daniele De Rossi meraih kemenangan 3-1 berkat performa solid dan penyelesaian akhir yang klinis dari para pemain mudanya.

Sementara Cremonese yang turun dengan Emil Audero di bawah mistar berusaha memberi perlawanan, namun inkonsistensi pertahanan membuat mereka gagal menahan tekanan Roma. Kemenangan ini membuat Giallorossi kokoh di puncak klasemen dengan 27 poin. Sementara Cremonese harus puas tertahan di papan tengah, duduk di peringkat ke-12 dengan 14 poin.

Babak Pertama: Soule Buka Keunggulan, Drama VAR Warnai Laga

Pertandingan langsung berjalan cepat sejak menit awal. Roma, yang mengandalkan kreativitas Lorenzo Pellegrini dan agresivitas Matias Soule, mencoba menekan tuan rumah dari sayap. Upaya itu membuahkan hasil pada menit ke-17 ketika Soule mencetak gol indah dari luar kotak penalti. Bermula dari kombinasi Kone dan Pellegrini, Soule melepaskan tembakan melengkung yang tak terbendung Emil Audero. Roma unggul 1-0 lewat peluang bersih pertama mereka.

Cremonese mencoba bangkit dan hampir menyamakan skor melalui peluang emas Federico Bonazzoli. Sundulan Jamie Vardy mengarah ke Bonazzoli yang berdiri tanpa kawalan, tetapi kiper Roma Mile Svilar tampil gemilang dengan refleks cepat untuk menggagalkan peluang tersebut.

Roma sempat mencetak gol kedua melalui Pellegrini pada menit ke-26. Namun VAR dan teknologi SAOT menunjukkan sang kapten berada dalam posisi offside sebelum menerima bola muntah dari Baldanzi. Gol dianulir dan skor tetap 1-0.

Tensi meningkat saat Cremonese mendapat peluang lewat Vandeputte. Tembakan kerasnya ditepis Svilar ke tiang, dan bola rebound kembali diselamatkan sang kiper. Penampilan Svilar menjadi kunci bagi Roma untuk menjaga keunggulan.

Menjelang jeda, Cremonese diberikan penalti usai bola mengenai lengan Gianluca Mancini. Namun VAR mengkoreksi keputusan tersebut setelah menunjukkan posisi tangan Mancini berada dalam situasi natural. Penalti dibatalkan, dan babak pertama berakhir untuk keunggulan Roma 1-0.

Babak Kedua: Ferguson–Wesley Mantapkan Kemenangan Roma

Memasuki babak kedua, atmosfer makin panas. Pelatih Cremonese, Gian Piero Gasperini, diganjar kartu merah di menit 62 karena protes berlebihan terhadap wasit. Kejadian itu memicu penurunan konsentrasi pemain Cremonese.

Dua menit setelahnya, Roma memanfaatkan kekacauan itu untuk menggandakan keunggulan. Evan Ferguson, penyerang anyar Roma, mencetak gol perdananya usai menerima umpan matang dari El Aynaoui. Dengan ketenangan luar biasa, Ferguson menempatkan bola ke pojok gawang dan membawa Roma unggul 2-0.

Cremonese yang mulai tertekan mencoba meningkatkan serangan, namun celah di lini belakang justru semakin lebar. Roma kembali menghukum mereka pada menit ke-69 lewat gol Wesley Franca. Menerima umpan terobosan dari Stephan El Shaarawy, Wesley dengan cerdik mengangkat bola melewati Audero yang sudah bergerak maju. Roma unggul 3-0 dan terlihat nyaman mengontrol laga.

Ferguson hampir mencetak brace, tetapi golnya kembali dianulir akibat offside. Cremonese akhirnya memperkecil ketertinggalan di masa tambahan waktu melalui sundulan Francesco Folino yang memanfaatkan sepak pojok. Gol itu menjadi hiburan semata bagi tuan rumah, sekaligus menegaskan bahwa Roma masih rapuh dalam situasi bola mati.

Roma Semakin Percaya Diri di Jalur Juara

Kemenangan 3-1 ini menunjukkan kedewasaan permainan Roma, terutama dalam memaksimalkan peluang dan menjaga tempo. Trio Soule–Ferguson–Wesley tampil kompak dan menjadi pembeda di lini depan. Meski masih memiliki kelemahan dalam organisasi pertahanan pada bola mati, Roma tetap membuktikan bahwa mereka layak berada di puncak klasemen.

Dengan performa stabil dan kedalaman skuad yang semakin matang, Roma terus menegaskan diri sebagai kandidat kuat peraih Scudetto musim ini.

Iklan
Iklan