6 Fitur Utama HyperOS 3: Dari Hyper Island hingga Xiao AI yang Lebih Cerdas
Xiaomi resmi memperkenalkan HyperOS 3, sistem operasi terbarunya yang berbasis Android 16 dan dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih cerdas, efisien, serta terintegrasi lintas perangkat.
Pembaruan ini membawa serangkaian fitur utama yang disebut sebagai langkah strategis Xiaomi untuk memperkuat posisinya di industri perangkat lunak, sekaligus menegaskan ambisi perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang kompetitif di pasar global.
Berikut ini adalah ulasan 6 Fitur Utama yang diusung oleh HyperOS 3.
Hyper Island

Di antara deretan fitur baru HyperOS 3, Hyper Island menjadi sorotan utama. Banyak yang langsung mengaitkannya dengan “Dynamic Island” ala Apple, tapi Xiaomi tampaknya ingin melangkah lebih jauh. Hyper Island bukan sekadar ruang untuk notifikasi cantik di sekitar kamera depan, melainkan pusat aktivitas hidup (live activity hub) yang bisa menampung lebih dari 70 layanan berbeda.
Notifikasi musik, status pesanan online, perjalanan taksi, sampai panggilan telepon dapat muncul di area kecil ini—dan semua bisa dikontrol dengan satu ketukan atau tahan lama tanpa harus membuka aplikasi penuh. Bagi pengguna yang sehari-hari dibanjiri notifikasi, pendekatan ini menjanjikan efisiensi baru: interaksi cepat, minim gangguan, dan fokus tetap terjaga.
Xiaomi juga membuka peluang agar Hyper Island berkembang menjadi ruang interaktif yang fleksibel. Bayangkan kontrol smart home, status kesehatan wearable, atau bahkan update real-time dari aplikasi favorit—semua dapat diakses melalui satu titik kecil di layar.
Tampilan Liquid Glass

Selain Hyper Island, Xiaomi juga memperkenalkan perombakan besar di sisi tampilan antarmuka (UX). HyperOS 3 membawa desain baru dengan efek “Liquid Glass” yang menampilkan transparansi dan kedalaman visual. Animasi transisi diklaim lebih halus, sementara ikon dan grid aplikasi lebih seragam untuk menciptakan kesan minimalis.
Xiaomi jelas ingin melepaskan diri dari identitas MIUI lama yang sering dikritik karena tampak “ramai” dan berat. Di HyperOS 3, fokusnya adalah kesederhanaan visual dengan performa yang lebih responsif.
Namun, pengguna MIUI kerap menyukai tingkat personalisasi tinggi. Dengan perubahan menuju tampilan lebih seragam, apakah Xiaomi justru akan mengorbankan ciri khas fleksibilitas yang dulu jadi keunggulan?
Manajemen Foto Cerdas

Album foto yang didesain ulang kini lebih ramah bagi pengguna bisnis dengan kontrol penyortiran yang ditingkatkan. Sistem pengenalan pintar, termasuk identifikasi hewan peliharaan, memperluas fungsi penggunaan.
Transfer file foto dan video berukuran besar kini dapat dilakukan dengan mudah melalui fungsi salin-tempel, bahkan antar perangkat iPhone dan Xiaomi, sehingga memperlancar kolaborasi lintas platform.
Konektivitas Lintas Perangkat

Salah satu ambisi terbesar HyperOS 3 adalah memperkuat konektivitas lintas perangkat. Fitur seperti Touch to Share memungkinkan pengguna untuk berbagi foto, file, kontak, atau bahkan password Wi-Fi hanya dengan menyentuhkan perangkat.
Mengutip dari laporan The Verge, Xiaomi menyatakan fitur ini tidak terbatas pada perangkat Xiaomi saja, tetapi juga dapat bekerja dengan iPhone dan Mac dalam beberapa skenario tertentu.
Ini menandakan pergeseran strategi Xiaomi yang tidak lagi sekadar membangun ekosistem tertutup, melainkan mencoba menembus batas platform. Jika implementasi berjalan mulus, HyperOS 3 bisa menjadi alternatif nyata bagi mereka yang menginginkan kenyamanan ala ekosistem Apple, tanpa harus sepenuhnya masuk ke ekosistem tersebut.
Namun, banyak yang meyakini bahwa fitur ini mungkin terbatas pada perangkat terbaru atau hanya tersedia di wilayah tertentu.
Asisten Xiao AI yang Lebih Pintar

Xiaomi juga memperkuat Xiao AI Assistant dengan teknologi kecerdasan buatan generatif. Xiao AI kini mampu melakukan tugas yang lebih kompleks, seperti membantu menulis teks, memberikan saran kontekstual, hingga membantu pengeditan foto.
Selain itu, beberapa fitur AI juga bekerja di level sistem, seperti wallpaper dinamis, ringkasan notifikasi, dan auto-summarize konten. Dengan langkah ini, Xiaomi ingin menjadikan OS bukan hanya platform pasif, tetapi partner cerdas yang proaktif.
Keamanan Data

Setiap kali sebuah sistem operasi memperluas fitur konektivitas dan integrasi AI, isu keamanan otomatis mengemuka. HyperOS 3 membawa peningkatan patch keamanan, izin aplikasi lebih detail, serta mekanisme berbagi yang lebih aman.
Fitur Touch to Share, misalnya, dilengkapi dengan lapisan konfirmasi eksplisit untuk memastikan data tidak terkirim tanpa seizin pengguna. Langkah ini penting, tetapi belum tentu cukup. Xiaomi harus memastikan bahwa peningkatan fitur tidak dibarengi dengan celah keamanan baru yang bisa dimanfaatkan pihak ketiga.
Kesiapan dan Kompatibilitas Perangkat
Mengutip laman resmi Xiaomi, HyperOS 3 mulai digulirkan secara bertahap, dimulai dari seri flagship seperti Xiaomi 15. Perangkat Redmi dan POCO akan menyusul dalam beberapa bulan ke depan, meski tidak semua model lama mendapat pembaruan HyperOS 3.
Untuk pengguna Indonesia, hal ini berarti kesabaran ekstra. Biasanya, update global butuh waktu sebelum resmi hadir di perangkat lokal. Penting bagi pengguna untuk memantau roadmap resmi agar tidak terjebak ekspektasi yang berlebihan.