Kisah epik Pandora akan berlanjut dengan babak baru yang lebih emosional dan brutal. Film ketiga dari saga Avatar, yang berjudul Fire and Ash, dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 23 Desember 2025. Sutradara James Cameron menjanjikan sebuah titik balik signifikan, membawa penonton pada dimensi konflik yang lebih dalam dibandingkan film-film sebelumnya.

Berbeda dengan Avatar: The Way of Water yang memukau dengan keindahan bawah laut dan budaya klan Metkayina, Fire and Ash akan menyajikan konflik yang lebih keras. Film ini akan mengeksplorasi sisi Pandora yang belum pernah terlihat sebelumnya, dengan fokus pada pertarungan api dan luka batin yang mendalam di antara bangsa Na’vi.

Konflik Internal Na’vi Mengguncang Pandora

Avatar: Fire and Ash melanjutkan narasi keluarga Sully pasca peristiwa tragis kematian Neteyam. Duka mendalam ini memicu perpecahan dan konflik batin di antara anggota keluarga. Neytiri digambarkan menjadi sosok yang lebih pendiam dan pemarah, terutama terhadap Spider, sementara Lo’ak terus dihantui rasa bersalah.

Jake Sully, yang dikenal sebagai Toruk Makto, merasa gagal melindungi keluarganya. Untuk meredakan ketegangan, Jake memutuskan untuk membawa keluarganya bergabung dengan klan Tlalim, kelompok nomaden yang hidup dengan memanfaatkan kendaraan terbang. Ia berjanji melindungi klan tersebut dari ancaman perampok.

Ancaman tersebut datang dari klan Mangkwan, atau yang dikenal sebagai Ash People atau Klan Api. Kelompok Na’vi yang brutal ini memuja api sebagai simbol kekuatan dan dipimpin oleh Varang, seorang tsahik ahli api yang tangguh. Serangan dahsyat Mangkwan memecah belah keluarga Sully dan menjerumuskan Pandora ke dalam konflik yang lebih luas.

Di tengah upaya untuk bersatu kembali, keluarga Sully juga harus menghadapi kembalinya musuh lama Jake. Film ini tidak lagi hanya menyoroti pertentangan antara manusia dan Na’vi, tetapi berkembang ke arah konflik internal antarsuku Na’vi, memperkaya dinamika alam semesta Pandora.

Urutan Film Avatar Sebelum ‘Fire and Ash’

Avatar (2009)

Film pertama memperkenalkan dunia Pandora dan bangsa Na’vi yang hidup harmonis dengan alam. Jake Sully, seorang mantan marinir, belajar budaya Na’vi melalui program Avatar. Konflik utama berpusat pada perebutan mineral langka Unobtanium oleh perusahaan RDA yang mengancam tempat tinggal suku Omaticaya. Cinta Jake pada Neytiri memaksanya memilih antara perintah militer dan membela bangsa Na’vi.

Avatar: The Way of Water (2022)

Sekitar sepuluh tahun setelah film pertama, Jake dan Neytiri telah membangun keluarga. Namun, kedamaian mereka terancam oleh kembalinya manusia. Demi keselamatan keluarga dan klan, mereka mengungsi ke pesisir dan mencari perlindungan pada klan Metkayina, yang hidup di kawasan laut. Film ini menonjolkan keindahan bawah laut Pandora dan memperdalam karakter anak-anak Sully.

Avatar: Fire and Ash (2025)

Film ketiga ini, yang proses produksi dan ceritanya telah terungkap, akan kembali menampilkan Sam Worthington sebagai Jake Sully dan Zoe Saldana sebagai Neytiri. Beberapa aktor baru juga akan diperkenalkan dalam film yang menjanjikan narasi lebih kelam dan brutal ini.