DM – Perkara pelangsir Bahan Bakar Minyak (BBM) solar subsidi yang terjadi di SPBU Jalan MT Haryono Kilometer 3 Tanjungpinang, saat ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian setempat.
Bahkan, Satreskrim Polresta Tanjungpinang telah mendapatkan fakta, bahwa SPBU Jalan MT Haryono juga ikut berperan dalam melangsir solar subsidi tersebut.
Pejabat Sementara (Ps) Kanit Tipiter Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Bripka Denis Simanjuntak membenarkan bahwa pihak SPBU Jalan MT Haryono telah diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, kata dia pihak SPBU mengaku lengah dalam pengawasan pengisian minyak subsidi.
“Mereka mengacu kepada SOP nya, tidak mengisi dua kali. Karena kejadian ini, pengawasan dari operator lengah,” ujar Bripka Denis, Rabu (18/5/2022).
Bripka Denis menegaskan, bahwa pihak SPBU Jalan MT Haryono juga tergiur dengan Rp 50 ribu yang diberikan oleh pelaku Imam Arifin, untuk melakukan aksi melangsir solar subsidi.
“Dipengaruhi uang rokok Rp 50 ribu sekali kerja. Mungkin karena tergiur. Managernya juga tidak tau, kalau operatornya terima uang dari pelaku,” ungkapnya.
Dalam hal ini, kata dia operator SPBU Jalan MT Haryono yang ceroboh dalam menerima uang dari pelaku tersebut. Padahal, Manager SPBU Jalan MT Haryono selalu ingatkan kepada bawahannya untuk tidak melayani pelanggan, yang mengisi solar secara berulang kali.
“Dalam dekat ini kita akan periksa BPH Migas sebagai saksi ahli. Keterlibatan SPBU ini tergantung penelitian Jaksa,” kata Bripka Denis.
Saat ini, sambung Denis pihak terkait yang belum diperiksa oleh Satreskrim antara lain, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Bank BRI Tanjungpinang. “Bank BRI belum, nunggu jadwal mereka. Soal kartu Brizzi, masih ditindaklanjuti,” tukasnya.
Untuk diketahui, pelaku Imam ditangkap saat mengisi solar subsidi di SPBU Jalan MT Haryono, KM 3 Tanjungpinang, pada Sabtu (7/5/2022). Saat itu, pelaku menggunakan mobil kijang kapsul bernopol BP 1993 AE yang telah dimodifikasi dengan tangki kapasitas 480 liter.
Selain mobil kijang kapsul hitam, Satreskrim juga menyita satu unit tangki modifikasi kapasitas 480 Liter, minyak Bio Solar subsidi sebanyak 420 Liter, 32 buah kartu BRIZZI FuelCard Pertamina, yang telah digunakan sebanyak 14 buah untuk pembelian Minyak Solar Subsidi.
Dari informasi yang didapat dari salah seorang pengguna Kartu Subsidi Solar yang namanya enggan disebutkan, mengatakan bahwa dirinya, mendapatkan informasi adanya permainan kartu Brizzi yang dikeluarkan oleh pihak Bank BRI Tanjungpinang.
“Saya dapat informasi ada salah seorang pegawai bank yang bermain, dia mengeluarkan kartu untuk diberikan kepada para pelansir minyak, tapi informasinya antara betul dan tidak,” ucapnya.
Hingga saat ini, media ini belum mendapatkan informasi dari Bank BRI, namun upaya konfirmasi tetap dilakukan.
Penulis : Mael
Editor : Alam
Discussion about this post