DM – Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Lingga menyatakan, pemerintah kabupaten setempat belum bisa mengatasi permasalahan terkait jaringan telekomunikasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Humas PA GMNI Lingga, Alim, kepada awak edia ini, Selasa (25/8/2020).
Menurut Alim, memasuki usia remaja Kabupaten Lingga yang ke-17 tahun pada November 2020 ini, keluh-kesah persoalan jaringan internet di daerah – daerah masih sulit diakses masyarakat khususnya di Kabupaten Lingga.
Permasalahan terkait jaringan ini, kata Alim tentunya membutuhkan keseriusan Pemerintah Daerah Lingga untuk menangani hal tersebut.
“Untuk wilayah yang masih satu daratan dengan Ibukota Kabupaten Lingga saja masih sulit mengkases jaringan internet, apalagi di Desa Mentuda contoh kecil yang masih kesulitan untuk sinyal telfon bahkan harus berjalan menaiki bukit dan menyebrang ke pulau lain untuk sekadar mencari sinyal internet,” ujar Alim.
Akibat dari buruknya jaringan tersebut, kata Alim untuk menggunakan layanan pesan Gmail, serta beberapa medsos lainnya termasuk ingin berselancar di Google dan melakukan panggilan via Aplikasi WhatsApp juga sering terganggu.
“Jaringan dengan data awal 3G berubah menjadi Edge, bahkan masih sulit untuk mengakses internet,” ungkap Alim yang tinggal di Desa Persiapan Cempaka yang masih berada dalam satu wilayah dengan ibukota Kabupaten Lingga itu.
Kendala dari jaringan tersebut, lanjut Alim juga berdampak kepada dunia pendidikan yang ada di Kabupatem Lingga. Apalagi, lanjut Alim dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, pelajar yang seharusnya belajar di sekolah, saat ini harus belajar via oline atau belajar jarak jauh yang sangat membutuhkan jaringan.
“Terkhusus bagi Sekolah Dasar yang masih melaksanakan pembelajaran daring. Bukan tidak mungkin dengan permasalahan jaringan yang serba terbatas dan sulit membuat para orang tua harus memutar otaknya. Kan kasihan,” tambahnya.
Alim berharap, pemerintah Kabupaten Lingga seharusnya memberikan solusi untuk permasalahan yang ada saat ini ditengah – tengah masyarakat.
“Kami berharap pemerintah saat ini jangan mementingkan kepentingan pribadi, utamakan kepentingan masyarakat, yang saat ini membutuhkan jaringan untuk kebutuhan pendidikan yang mengharuskan pelajar belajar dari rumah,” pungkasnya.
Penulis : Oyan
Editor : Alam
Discussion about this post