Logo

Wes Brown Ungkap Andre Onana Bukan Kiper Jelek, Hanya Tidak Cocok di Manchester United

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
20 November 20250
Wes Brown Ungkap Andre Onana Bukan Kiper Jelek, Hanya Tidak Cocok Di Manchester United

Sumber: Ahmad Mora/Getty Images

Iklan

Manchester United kembali disorot usai keputusan mereka melepas Andre Onana ke Trabzonspor sebagai pemain pinjaman. Keputusan itu mendapat dukungan dari legenda klub, Wes Brown, yang menilai bahwa persoalan utama bukanlah kualitas Onana, melainkan ketidakcocokannya dengan gaya bermain dan tekanan di Old Trafford.

Brown menegaskan bahwa Onana sesungguhnya kiper bagus, tetapi performa yang ia tampilkan selama berseragam MU tidak pernah berada pada level yang seharusnya. Andre Onana direkrut MU pada 2023 sebagai proyek besar pengganti David De Gea. Kedatangannya disambut harapan tinggi setelah tampil luar biasa bersama Ajax Amsterdam dan mengantarkan Inter Milan ke final Liga Champions.

Namun, kenyataan di Manchester jauh dari ideal. Onana justru sering tampil inkonsisten dan beberapa kali melakukan blunder fatal yang merugikan tim. Situasi itulah yang membuat MU akhirnya “angkat tangan”.

Penampilan Onana yang Tidak Stabil di MU

Dalam wawancara bersama Manchester Evening News, Wes Brown menjelaskan bahwa ia tidak pernah memandang Onana sebagai kiper buruk. Jejak rekamnya di klub-klub besar Eropa sudah membuktikan kualitasnya. Namun, menurut Brown, performanya justru berubah drastis ketika berada di bawah mistar Manchester United.

Brown mengaku sering heran ketika melihat Onana tampil. Banyak kesalahan yang dilakukan tidak berkaitan dengan kemampuan dasar sebagai kiper, melainkan momen-momen aneh yang menunjukkan ketidakkonsistenan. Kiper berpengalaman seperti Onana dianggap seharusnya mampu tampil lebih tenang, namun setiap kali ia bermain bersama MU, kesalahan yang tidak perlu justru terus terjadi.

“Bukan berarti ia tidak berbakat. Tapi setiap kali ia berada di gawang United, selalu ada momen aneh yang membuat semua orang bertanya-tanya,” ujar Brown.

Menurutnya, perubahan lingkungan dan tekanan tinggi di klub raksasa seperti MU bisa menjadi faktor besar. Onana yang biasanya tampil percaya diri tampak tidak menemukan ketenangannya selama berada di Old Trafford.

Kesalahan yang Tak Bisa Ditolerir di Klub Besar

Brown menegaskan bahwa posisi kiper adalah peran paling sensitif dalam sepak bola. Satu kesalahan mampu mengubah hasil pertandingan. Karena itu, klub seperti Manchester United tidak bisa mentolerir blunder-blunder berulang, terlebih dalam laga-laga penting.

“Pada level Manchester United, Anda tidak boleh melakukan kesalahan besar. Apalagi dalam pertandingan penting yang menentukan posisi di klasemen,” tegas Brown.

Ia juga menilai tekanan publik Old Trafford yang sangat berbeda dari klub lain membuat seorang kiper harus memiliki mental superkuat. Jika tidak mampu mengatasi tekanan tersebut, performa akan menurun drastis seperti yang terjadi pada Onana.

Kegagalan Onana menjaga konsistensi akhirnya membuat MU tidak bisa lagi mempertahankan kepercayaan. Klub memutuskan bahwa solusi terbaik adalah mengirimnya keluar agar tidak menjadi beban dalam persaingan Liga Inggris musim 2025/2026.

Senne Lammens Jadi Angin Segar di Bawah Mistar MU

Sebagai pengganti Onana, Manchester United lalu bergerak cepat di bursa transfer musim panas. Mereka mendatangkan Senne Lammens, kiper muda berbakat dari Royal Antwerp. Keputusan ini sempat dipertanyakan karena Lammens dianggap masih terlalu muda untuk klub sebesar MU. Namun, performanya sejauh ini membuktikan bahwa investasi MU tidak salah.

Lammens menunjukkan ketenangan yang justru tidak bisa diberikan Onana. Ia tampil stabil, minim blunder, dan mampu memberikan rasa aman kepada lini belakang MU. Penampilannya mengingatkan publik pada era awal David De Gea ketika mulai menemukan bentuk terbaiknya.

Brown menilai bahwa Lammens memiliki modal kuat untuk menjadi penjaga gawang masa depan MU jika mampu mempertahankan konsistensi.

Kepergian Onana mungkin terasa pahit, tetapi bagi Manchester United, langkah ini dianggap perlu demi stabilitas tim. Bagi Andre Onana sendiri, pindah ke Trabzonspor bisa menjadi kesempatan untuk mengulang kembali performa terbaiknya tanpa tekanan luar biasa yang ia hadapi selama di Old Trafford.

Iklan
Iklan