Logo

Van Dijk Ungkap Alasan Liverpool Kalah Tiga Kali Beruntun

Yusril Fahmi
Yusril Fahmi
6 Oktober 20250
Van Dijk Ungkap Alasan Liverpool Kalah Tiga Kali Beruntun

Sumber: Getty Images/Robin Jones

Iklan

Liverpool harus menelan kekalahan tiga kali beruntun di semua kompetisi yang mereka jalani. Virgil van Dijk, kapten sekaligus andalan lini belakang The Reds, mengaku tidak terkejut dengan hasil buruk tersebut.

Kekalahan beruntun itu diawali saat Liverpool dipaksa menyerah 1-2 oleh Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris pada 27 September lalu. Selanjutnya, mereka tumbang 0-1 dari Galatasaray di Liga Champions pada 1 Oktober, dan terakhir dibekuk Chelsea 1-2 dalam pertandingan Liga Inggris, Sabtu (4/10) malam WIB.

Kekalahan Menyakitkan di Injury Time

Dua kekalahan di kompetisi domestik, dari Palace dan Chelsea, menjadi pukulan yang sangat menyakitkan karena gol kemenangan lawan tercipta di masa injury time. Hal ini menambah tekanan bagi tim besutan Jürgen Klopp.

Van Dijk: Musim Ini Sangat Sulit

Meski kecewa, Van Dijk mengungkapkan bahwa ia sudah memprediksi musim ini akan penuh tantangan. “Saya sudah beberapa kali bilang, musim ini akan sangat sulit. Bukan hanya karena di dalam lapangan, tapi juga di luar lapangan,” ujarnya seperti dikutip dari Tribuna.

Posisi Liverpool di Klasemen Belum Aman

Saat ini, Liverpool masih menempati posisi kedua klasemen Liga Inggris dengan 15 poin dari tujuh pertandingan. Mereka terpaut satu poin dari Arsenal yang memimpin klasemen. Namun posisi mereka belum sepenuhnya aman karena Tottenham Hotspur dan Bournemouth hanya berjarak satu poin di bawah mereka.

Masalah Kedalaman Skuad Jadi Sorotan

Van Dijk tidak menjelaskan secara rinci masalah di luar lapangan yang dimaksudnya. Namun, sejumlah pengamat sepak bola di Inggris menilai bahwa Liverpool menghadapi kendala pada kedalaman skuad, khususnya di lini belakang. Hal ini membuat para pemain inti cepat kelelahan di tengah jadwal pertandingan yang padat.

Situasi ini berbeda dengan awal musim ketika Liverpool kerap memenangkan pertandingan dengan gol-gol di injury time. Kini, keberuntungan itu tampaknya berbalik.

Iklan
Iklan