Detak Media — Tottenham Hotspur akan segera mengalami perubahan besar dalam kepemilikannya setelah hampir 25 tahun berada di bawah kendali Daniel Levy. Sebuah konsorsium yang dipimpin oleh pengusaha teknologi asal Amerika Serikat, Brooklyn Earick, mengajukan tawaran senilai 4,5 miliar pound untuk mengambil alih klub Liga Inggris tersebut.
Tawaran yang diajukan terbagi menjadi dua bagian, yakni 3,3 miliar pound untuk membeli klub dari pemilik saat ini, dan tambahan 1,2 miliar pound yang akan digunakan untuk memperkuat skuad Tottenham Hotspur. Earick memimpin kelompok beranggotakan 12 orang yang juga melibatkan beberapa investor dengan kepentingan di waralaba NFL dan NBA di Amerika Serikat.
Konsorsium Siap Bangun Tottenham Hotspur Menjadi Juara
Menurut sumber internal, Brooklyn Earick dan timnya yakin bahwa Tottenham Hotspur sudah memiliki fondasi yang sangat kuat. “Spurs memiliki stadion dan fasilitas latihan kelas dunia, infrastruktur yang sudah matang. Namun, dengan investasi yang kami rencanakan, ini akan menjadi langkah final untuk mengubah klub menjadi juara di lapangan,” ujarnya.
Selain itu, konsorsium ini juga menawarkan kesepakatan hak penamaan stadion senilai 250 juta pound, yang menjadi salah satu daya tarik penting dalam pengambilalihan ini.
Rekor Tawaran Akuisisi dan Pergantian Kepemilikan
Tawaran akuisisi klub ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah sepak bola dunia. Meski pernyataan resmi menyebutkan bahwa pemilik saat ini mengundurkan diri, namun dugaan kuat mengatakan bahwa mereka sepakat untuk melepaskan kendali demi kemajuan klub.
Tottenham Hotspur saat ini dimiliki oleh ENIC dan keluarga Lewis. Dengan tawaran 3,3 miliar pound yang diajukan oleh Earick dan mitranya, serta tambahan 1,2 miliar pound untuk penguatan skuad, pergantian kepemilikan ini dianggap sebagai momentum baru bagi klub yang bermarkas di London utara tersebut.
Siapa Brooklyn Earick? Mantan DJ yang Bertransformasi Jadi Pengusaha Teknologi
Brooklyn Earick merupakan sosok unik di dunia olahraga dan bisnis. Lahir di Ohio, Amerika Serikat, ia memulai kariernya sebagai DJ musik elektronik sejak usia 15 tahun di Columbus. Selain menjadi DJ, Earick juga pernah bekerja di NASA dan menjual produk farmasi.
Lebih dari satu dekade terakhir, Earick menekuni industri teknologi dan kini memimpin konsorsium investor yang melibatkan pemilik waralaba NFL dan NBA. Jika rencananya berjalan lancar, Tottenham Hotspur akan menjadi bagian penting dari portofolio bisnisnya yang terus berkembang.