Tolak Desakan Coret Israel dari Kompetisi Sepak Bola, UEFA Tegaskan Netral

Foto: Getty Images/Alexander Ceferin
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menegaskan tidak akan mencoret Israel dari kompetisi sepak bola internasional meski ada desakan kuat dari berbagai pihak. Ceferin berdalih bahwa UEFA memilih bersikap netral dalam konflik Israel-Gaza, berbeda dengan sikap tegas yang diambil terhadap Rusia terkait perang di Ukraina.
Menurut laporan media Israel Y Net Global, Ceferin juga telah berkomunikasi dengan Presiden Asosiasi Sepakbola Israel, Moshe Zars, untuk mengklarifikasi posisi UEFA. Ia menegaskan bahwa isu pencoretan Israel belum pernah dibahas dalam pertemuan UEFA maupun FIFA.
Dalam pernyataannya, Ceferin membedakan kasus Israel-Gaza dengan konflik Rusia-Ukraina. UEFA diketahui sudah menjatuhkan sanksi tegas berupa pencoretan tim Rusia dari semua kompetisi karena invasi ke Ukraina. Namun, langkah serupa tidak akan diterapkan terhadap Israel.
Keputusan tersebut memicu kritik dari sejumlah pihak yang menilai UEFA terlalu diam dan tidak mengambil sikap tegas terhadap tindakan militer Israel di Gaza yang dianggap sebagai genosida oleh beberapa kalangan.
Respons FIFA dan Tekanan dari Dunia Sepak Bola
Di tingkat global, Presiden FIFA Gianni Infantino juga menegaskan bahwa organisasi sepak bola dunia tidak dapat menyelesaikan masalah geopolitik seperti konflik Israel-Palestina. Menurutnya, sepak bola harus tetap menjadi alat untuk menyatukan dan menyebarkan pesan perdamaian serta persatuan.
“FIFA berkomitmen menggunakan kekuatan sepak bola untuk menyatukan orang-orang di dunia yang terbelah,” kata Infantino seperti dikutip France24. “Kami bersama mereka yang menderita di berbagai konflik, dan sepak bola harus mempromosikan nilai persatuan, edukasi, budaya, dan kemanusiaan.”
Desakan untuk memboikot Israel juga muncul dari kalangan pemain hingga federasi nasional, termasuk kabar bahwa timnas Spanyol siap menarik diri jika Israel lolos ke Piala Dunia 2026 mendatang.
