Logo

Timnas Curacao Masuk Daftar 5 Negara Populasi Kecil yang Tembus Piala Dunia 2026

Mamet Janzuke
Mamet Janzuke
20 November 20250
Timnas Curacao Masuk Daftar 5 Negara Populasi Kecil Yang Tembus Piala Dunia 2026

Sumber: concacaf.com

Iklan

Lolos ke putaran final Piala Dunia adalah prestasi luar biasa bagi negara mana pun. Namun, pencapaian tersebut menjadi jauh lebih istimewa ketika datang dari negara-negara kecil yang memiliki jumlah penduduk sangat terbatas. Dengan sumber daya yang minim dan kompetisi domestik yang kecil, peluang mereka sering dianggap nyaris mustahil.

Karena itu, ketika mereka berhasil menembus panggung terbesar sepak bola dunia, euforia yang tercipta sangatlah besar. Menariknya, negara-negara besar dengan ratusan juta penduduk seperti India, Tiongkok, hingga Indonesia justru jarang mendekati putaran final.

Sebaliknya, negara-negara mini ini mampu memaksimalkan potensi dan mengukir sejarah. Keberhasilan mereka menjadi bukti bahwa sepak bola bukan hanya soal ukuran negara, tetapi juga soal visi, semangat, dan kualitas program pengembangan pemain.

Di sepanjang sejarah Piala Dunia, sejumlah negara mungil sukses mencatatkan namanya sebagai peserta. Mereka tidak hanya menghadirkan cerita inspiratif, tetapi juga mewarnai turnamen dengan gaya bermain dan antusiasme khas yang membawa energi baru di lapangan hijau. Untuk Piala Dunia 2026, beberapa negara kecil kembali mencuri perhatian dunia.

Berikut daftar 5 negara dengan populasi paling kecil yang pernah lolos ke Piala Dunia, disusun berdasarkan jumlah penduduk pada tahun penyelenggaraan turnamen.

1. Curacao – 185 Ribu Penduduk

Timnas Curacao menjadi sensasi terbesar pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan hanya sekitar 185 ribu penduduk, negara kecil di Karibia ini resmi menjadi negara dengan populasi paling sedikit yang pernah mencapai putaran final Piala Dunia.

Dipimpin pelatih kawakan asal Belanda, Dick Advocaat, Curacao tampil solid di sepanjang kualifikasi. Begitu tiket lolos dipastikan, perayaan meriah pecah di seluruh wilayah negara itu. Prestasi ini terasa spesial karena Curacao sebelumnya tidak pernah sekalipun tampil di Piala Dunia, bahkan ketika masih berstatus bagian dari Antillen Belanda.

2. Islandia – 340 Ribu Penduduk

Timnas Islandia sudah mencuri perhatian dunia sejak keberhasilan mereka tampil di Euro 2016 dan menyingkirkan Inggris. Mereka kemudian melanjutkan keajaiban dengan menjadi negara berpopulasi terkecil yang tampil di Piala Dunia 2018.

Dipimpin skuad pekerja keras dan pelatih yang jenius secara taktik, Islandia memuncaki grup kualifikasi yang diisi Kroasia, Turki, dan Ukraina. Di Rusia, mereka membuka laga dengan menahan Argentina 1-1, memperlihatkan bahwa negara kecil pun bisa bersuara lantang di panggung besar.

3. Tanjung Verde (Cape Verde) – 528 Ribu Penduduk

Timnas Cape Verde mencatat sejarah besar pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka secara mengejutkan mengalahkan Kamerun untuk memuncaki Grup D dan meraih tiket Piala Dunia untuk pertama kali.

Meski memiliki populasi hanya sekitar 528 ribu penduduk, Cape Verde dikenal memiliki diaspora sepak bola yang besar di Eropa, terutama di Portugal. Dukungan diaspora ini menjadi salah satu faktor keberhasilan mereka memaksimalkan bakat-bakat diaspora yang tampil cemerlang di Afrika.

4. Paraguay – 860 Ribu Penduduk (Piala Dunia 1930)

Pada Piala Dunia 1930, Timnas Paraguay menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduk paling kecil dalam sejarah turnamen, berkisar 828 ribu hingga 992 ribu jiwa berdasarkan catatan sensus tahun-tahun sekitar turnamen.

Meski begitu, Paraguay tampil kompetitif, mengalahkan Belgia sebelum kalah dari Amerika Serikat. Kini jumlah penduduk Paraguay telah meningkat menjadi lebih dari 7 juta, namun status mereka sebagai salah satu negara kecil pertama yang tampil di Piala Dunia tetap abadi dalam sejarah.

5. Trinidad & Tobago – 1,3 Juta Penduduk

Timnas Trinidad & Tobago akhirnya menembus Piala Dunia 2006 setelah beberapa kali nyaris lolos. Kualifikasi itu disambut sebagai kemenangan besar bagi kawasan Karibia. Pada laga pembuka, mereka menahan Swedia 0-0 dalam pertunjukan pertahanan luar biasa.

Meski akhirnya gagal melaju ke fase gugur, perjalanan mereka tetap meninggalkan jejak mendalam, memperlihatkan bahwa negara kecil pun bisa memberikan kejutan tak terlupakan.

Iklan
Iklan