Timnas Arab Saudi dalam Tren Positif, Timnas Indonesia Tak Boleh Lengah
Timnas Indonesia mendapat peringatan untuk mewaspadai kekuatan Timnas Arab Saudi yang terus meningkat. Dalam dua pertemuan terakhir, skuad Garuda belum terkalahkan melawan Green Falcons dengan satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 saat bertandang tahun lalu, lalu menang 2-0 saat menjamu November lalu berkat dua gol Marselino Ferdinan.
Perkembangan Arab Saudi Sepanjang 2025
Sepanjang tahun 2025, Arab Saudi menunjukkan peningkatan kualitas permainan. Dari 11 pertandingan, tim asuhan Herve Renard meraih lima kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan. Catatan penting lainnya adalah lini belakang yang semakin kokoh, hanya kebobolan delapan gol dan mencatat lima clean sheet.
Persiapan Timnas Indonesia Jelang Pertandingan
Pelatih Patrick Kluivert diingatkan untuk waspada menghadapi kekuatan Arab Saudi yang semakin matang. Pertandingan rencananya digelar di King Abdullah Sports City Stadium pada Kamis, 9 Oktober 2025, dini hari WIB.
“Arab Saudi menunjukkan progres yang baik di tahun ini dengan pertahanan yang lebih solid,” kata pengamat sepak bola Bung Kus kepada detikSport, Selasa (7/10/2025). “Mereka juga berhasil meraih hasil positif seperti menahan imbang Republik Ceko dan menang atas Makedonia Utara. Oleh karenanya, Timnas Indonesia harus mempersiapkan strategi khusus untuk menembus pertahanan mereka,” tambahnya.
Skuad Indonesia dengan Pemain Naturalisasi dan Profesional di Luar Negeri
Indonesia kini memiliki skuad yang lebih kompetitif, termasuk tambahan pemain naturalisasi baru seperti Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans yang sudah mendapatkan paspor WNI. Selain itu, sejumlah pemain Indonesia berkarier di klub luar negeri dan bermain reguler, bukan hanya sebagai pelengkap.
Bung Kus mencontohkan nama-nama seperti Jay Idzes (Sassuolo), Verdonk (Lille), Nathan (Willem II), dan Shayne (Bangkok United), yang membuktikan kualitas mereka di level profesional. Bahkan Diks dan Verdonk juga berlaga di Liga Europa.
“Skuad ini jauh lebih baik dibanding era Shin Tae-yong. Fokus utama sebaiknya pada performa di lapangan daripada hal-hal di luar itu,” ujar Bung Kus.