The Blues Pesta Gol: Chelsea Bungkam Ajax Amsterdam 5-1 di Liga Champions

Sumber: Chelsea FC via Getty Images
Chelsea menunjukkan dominasi mutlak di hadapan publik sendiri dengan kemenangan meyakinkan 5-1 atas Ajax Amsterdam dalam laga matchday ketiga Liga Champions 2025/2026, Kamis (23/10/2025) dini hari WIB. Pertandingan di Stamford Bridge ini menjadi saksi betapa agresif dan tajamnya tim muda racikan Enzo Maresca, yang kini mengoleksi enam poin dari tiga laga dan memperkuat peluang lolos ke babak 16 besar.
Gol-gol The Blues dicetak oleh Marc Guiu (18’), Moises Caicedo (27’), Enzo Fernandez (45’), Estevao (45+6’), dan Tyrique George (48’). Sementara Ajax hanya mampu membalas lewat penalti Wout Weghorst (33’). Laga berubah total setelah Kenneth Taylor diganjar kartu merah pada menit ke-17, membuat tim tamu kehilangan keseimbangan sejak awal.
Awal Panas dan Kartu Merah Mengubah Jalannya Pertandingan
Chelsea yang tampil di bawah hujan deras langsung tancap gas sejak menit pertama. Lini depan mereka yang diisi oleh Marc Guiu, Estevao, dan Buonanotte tampil penuh semangat dan terus menekan pertahanan Ajax yang dikawal Josip Sutalo dan Jorrel Hato.
Ketegangan mencapai puncaknya di menit ke-17 ketika Kenneth Taylor melakukan tekel keras terhadap Buonanotte. Setelah tinjauan VAR, wasit tanpa ragu mengeluarkan kartu merah langsung. Ajax pun harus bermain dengan 10 orang, dan momen ini menjadi titik balik pertandingan.
Hanya semenit berselang, Chelsea langsung menghukum Ajax. Dari situasi bola mati, Wesley Fofana menanduk bola yang kemudian disambar oleh Marc Guiu untuk mencetak gol pembuka 1-0. Gol ini menjadi torehan perdana Guiu di Liga Champions bersama Chelsea.
Tim tuan rumah semakin di atas angin. Moises Caicedo memperbesar keunggulan pada menit ke-27 lewat tembakan jarak jauh yang sempat mengenai Sutalo dan mengecoh kiper Remko Pasveer. Skor 2-0 membuat Stamford Bridge bergemuruh.
Namun, Ajax sempat memberikan perlawanan singkat. Pada menit ke-31, Tosin Adarabioyo melakukan pelanggaran terhadap Mika Godts di kotak penalti. Wout Weghorst yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan sempurna, memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Chelsea Tak Terbendung, Dua Penalti Beruntun di Akhir Babak Pertama
Alih-alih tertekan, Chelsea justru semakin garang. Kombinasi Enzo Fernandez dan Caicedo di lini tengah membuat permainan tim mengalir dengan tempo tinggi. Tekanan berbuah dua penalti di penghujung babak pertama.
Menit ke-45, Enzo Fernandez dijatuhkan oleh Weghorst di kotak terlarang. Ia sendiri maju sebagai eksekutor dan sukses menaklukkan Pasveer. Belum sempat Ajax bernapas, di masa injury time (45+6’), Estevao dijatuhkan oleh Baas dan kemudian menuntaskan eksekusi penalti dengan penuh percaya diri.
Chelsea menutup babak pertama dengan keunggulan telak 4-1, sementara Ajax tampak kehilangan arah permainan.
Gol Cepat George di Babak Kedua Kunci Kemenangan
Memasuki babak kedua, Enzo Maresca melakukan rotasi dengan menarik keluar Enzo, Caicedo, dan Guiu, digantikan oleh Andrey Santos, Tyrique George, dan Trevoh Chalobah. Pergantian ini langsung membuahkan hasil cepat.
Baru dua menit babak kedua berjalan, Tyrique George mencatatkan namanya di papan skor. Golnya tercipta setelah memanfaatkan bola muntah hasil duel Santos di kotak penalti. Sepakannya mengenai pemain Ajax sebelum bersarang di gawang Pasveer, mengubah skor menjadi 5-1.
Chelsea terus mendominasi hingga menit akhir. Estevao hampir menambah gol melalui aksi salto spektakuler di menit ke-83, sementara Lavia dan Jamie Gittens tampil impresif di sisi sayap. Pasveer dipaksa bekerja keras mencegah skor menjadi lebih besar.
Ajax sendiri hampir tak memiliki peluang berarti. Bermain dengan 10 orang sejak awal, mereka hanya mampu bertahan dan sesekali mencoba menahan serangan. Statistik menunjukkan, di babak kedua Ajax tidak mencatatkan satu pun tembakan ke arah gawang.
Chelsea Kokoh, Ajax Terpuruk
Pelatih Enzo Maresca memuji semangat dan disiplin anak asuhnya. “Kami bermain agresif, penuh energi, dan efektif. Saya senang dengan cara pemain muda kami tampil mereka lapar akan kemenangan,” ujarnya usai pertandingan.
Sebaliknya, pelatih Ajax John Heitinga harus menelan pil pahit. “Kartu merah di awal pertandingan menghancurkan rencana kami. Chelsea terlalu kuat malam ini,” katanya singkat.
Dengan kemenangan ini, Chelsea mengoleksi enam poin dari tiga laga, menempati posisi kedua klasemen sementara grup, hanya terpaut satu poin dari pemuncak. Sementara Ajax semakin terpuruk di dasar klasemen tanpa satu pun kemenangan, memperpanjang tren negatif mereka di kompetisi Eropa.
Stamford Bridge pun bergemuruh pesta gol lima pemain berbeda menjadi simbol kebangkitan The Blues di bawah asuhan Enzo Maresca, menegaskan bahwa generasi muda Chelsea siap menantang para raksasa Eropa.
