Sunderland Tampil Menggila di Liga Inggris, Sentuhan Ajaib Regis Le Bris Jadi Kunci

Sumber: Ian Horrocks/Getty Images
Sunderland kembali membuat kejutan di Liga Inggris 2025/2026. Klub promosi asal timur laut Inggris itu sukses menundukkan Wolverhampton 1-0 di Stadium of Light, Sabtu (18/10/2025). Kemenangan ini memperpanjang start gemilang mereka di musim comeback ke kasta tertinggi.
Hasil positif itu menjadi kemenangan keempat dari delapan pertandingan yang telah dijalani. Dengan tambahan tiga poin, The Black Cats kini menempati posisi ketujuh klasemen sementara dengan 14 poin. Sebuah pencapaian luar biasa bagi tim yang baru semusim lalu masih berjuang di Championship.
Sementara itu, nasib berbeda dialami Wolves. Tim asuhan Vitor Pereira belum juga menemukan performa terbaiknya. Mereka masih terpuruk di dasar klasemen tanpa satu pun kemenangan, menambah tekanan besar bagi sang pelatih di awal musim ini.
Kebangkitan yang Pantas Dirayakan
Bagi para pendukung Sunderland, keberhasilan ini terasa sangat spesial. Setelah satu dekade penuh kesulitan, klub kebanggaan mereka akhirnya menemukan kembali identitasnya. Sejak terdegradasi ke League One beberapa tahun lalu, Sunderland menempuh perjalanan panjang untuk kembali bersaing di Liga Inggris.
Musim lalu, mereka promosi dengan cara dramatis lewat final play-off di Wembley, menyingkirkan Sheffield United berkat gol telat di menit akhir. Kini, di bawah asuhan Regis Le Bris, Sunderland tidak hanya bertahan di Liga Inggris, tetapi juga mampu bersaing di papan tengah.
Le Bris, pelatih asal Prancis yang datang pada musim panas lalu, berhasil menanamkan semangat kolektif dan gaya permainan yang solid di skuad muda Sunderland. Padahal, klub mendatangkan 14 pemain baru pada bursa transfer lalu situasi yang biasanya membuat adaptasi berjalan sulit.
Le Bris Puji Mentalitas Pemain
Usai laga, Regis Le Bris menilai kemenangan atas Wolves sebagai bukti kematangan mental timnya. Ia memuji para pemain yang tetap fokus dan disiplin sepanjang pertandingan.
“Itu kemenangan penting, terutama di kandang sendiri,” ujar Le Bris kepada situs resmi klub. “Kami butuh reaksi setelah kekalahan dari Manchester United, dan saya senang melihat bagaimana para pemain merespons dengan cara yang positif.”
“Kami mendominasi laga sejak awal dan menciptakan banyak peluang. Hanya saja, kami seharusnya bisa mencetak gol kedua lebih cepat agar tidak terlalu berisiko di akhir laga,” tambahnya.
Start Terbaik Sunderland dalam Satu Dekade
Dengan raihan 14 poin dari delapan pertandingan, Sunderland mencatat start terbaik mereka di Liga Inggris dalam sepuluh tahun terakhir. Catatan itu menyamai prestasi mereka di musim 2010/2011 ketika masih diasuh oleh Steve Bruce.
Le Bris menolak terlena dengan performa impresif anak asuhnya. “Kami hanya fokus ke laga berikutnya. Liga ini sangat panjang dan penuh tantangan. Jika kami bisa meraih poin sebanyak mungkin di awal musim, itu akan menjadi modal besar,” ujarnya kepada BBC Sport.
Menariknya, 10 dari 14 poin Sunderland musim ini diperoleh di kandang sendiri. Stadium of Light kembali menjadi benteng yang menakutkan atmosfer suporter yang membara menjadi energi tersendiri bagi para pemain muda mereka.
Patahkan Kutukan Tim Promosi
Sunderland kini mencatatkan diri sebagai tim promosi dengan start terbaik di Liga Inggris sejak Wolverhampton Wanderers pada musim 2018/2019. Saat itu, Wolves mengoleksi jumlah poin serupa setelah delapan pertandingan.
Sebagai perbandingan, tiga tim promosi musim lalu Southampton, Leicester, dan Ipswich hanya mampu meraih total 14 poin jika digabungkan setelah delapan laga pertama. Sunderland sendirian telah menyamai angka tersebut.
Dengan standar 40 poin yang dianggap aman untuk bertahan di Liga Inggris, Sunderland sudah berada di jalur yang tepat untuk memastikan status mereka di kasta tertinggi musim depan.
Fokus ke Laga Berat Kontra Chelsea
Gelandang muda Noah Sadiki menjadi salah satu pemain yang menonjol dalam kemenangan atas Wolves. Ia menilai hasil tersebut sebagai buah kerja keras seluruh tim.
“Kami berjuang sejak menit pertama dan pantas menang. Wolves tim yang sulit dilawan, tapi kami bermain kompak dan berhasil menjaga clean sheet,” kata Sadiki kepada safc.com.
Sadiki menegaskan bahwa suasana ruang ganti Sunderland kini sangat positif. “Kami kembali dari jeda internasional dengan rasa percaya diri tinggi. Sekarang kami siap menatap laga besar melawan Chelsea dengan semangat yang sama,” ujarnya.
Dengan performa solid, semangat muda, dan dukungan penuh dari para penggemar, Sunderland kini bukan lagi sekadar tim promosi mereka telah menjelma menjadi kejutan besar Liga Inggris musim ini.
