Situasi Memanas, Ruben Amorim Balas Sindiran Gary Neville soal Kritik Manchester United

Sumber: (Getty Images/Michael Regan)
Ketegangan tersulut antara manajer Manchester United, Ruben Amorim, dengan legenda klub Gary Neville menyusul kritik dan tanggapan terkait performa dan strategi tim di Liga Inggris musim ini. Amorim menegaskan agar para pemainnya tidak terpengaruh oleh kritik dari luar, sementara Neville menilai kritik penting untuk kemajuan tim.
Manchester United menunjukkan performa yang tidak stabil dengan raihan tiga kemenangan dan dua kekalahan dalam lima laga terakhir. Hal ini memicu beragam respons dari para pakar dan legenda klub.
Amorim Tolak Kritik dan Fokus ke Pemain
Dikutip dari Sky Sports, Ruben Amorim menyatakan kekecewaannya terhadap kritik yang mempertanyakan sistem permainan 3-4-3 yang diterapkannya. Ia menegaskan bahwa kepercayaan pemain menjadi fokus utama agar bisa tampil maksimal.
“Saya yakin para pemain mendengarkan saya dan mereka harus percaya. Jika mereka percaya dengan omongan dari luar, maka itu jadi masalahnya,” ujar Amorim.
Manajer asal Portugal ini menambahkan bahwa masalah utama adalah inkonsistensi dalam meraih kemenangan. Ia pun menegaskan perlunya keseragaman sistem, fokus, dan energi untuk meraih hasil positif.
“Kami harus memainkan sistem yang sama, fokus yang sama, dan energi yang sama untuk menang. Saya dan para pemain akan lebih fokus menonton ulang pertandingan, dibanding mendengarkan para pakar,” tambahnya.
Balasan Pedas Gary Neville
Menanggapi pernyataan Amorim, Gary Neville justru menilai manajer MU harus terbuka terhadap kritik demi meningkatkan performa tim. Ia menyinggung bahwa mengabaikan kritik sama saja tidak siap bekerja di klub sebesar Manchester United.
“Jika para pakar mulai merasuki pikiranmu, maka kamu seharusnya tidak bekerja di klub ini,” sindir Neville.
Legenda Setan Merah ini juga mengutip kisah masa lalunya saat menerima kritik sebagai pemain muda, menegaskan bahwa kritik merupakan bagian dari perjalanan untuk berkembang.
“Apa ada pesepakbola yang tidak pernah dikritik? Saya turut prihatin kepada Amorim, karena tanggung jawab dia utamanya adalah meningkatkan kemampuan tim,” ujar Neville.
Ia pun menyoroti masalah yang dihadapi MU, apakah terletak pada sistem, pemain, atau manajer, yang pada akhirnya berujung pada saling menyalahkan.
“Saya sih tidak pernah menyalahkan siapapun. Saya rasa, mereka konsentrasi saja pada pekerjaan mereka dan mencoba untuk menang. Satu-satunya hal yang akan membuat siapa pun diam adalah memenangkan pertandingan, tapi mereka belum menang cukup banyak,” tutup Neville yang pernah meraih delapan titel Premier League bersama MU.
