Senne Lammens, Penjaga Gawang Anyar yang Jadi Andalan Baru Manchester United

Sumber: Instagram/@senne_lammens
Manchester United sukses mencatatkan kemenangan bersejarah saat menumbangkan Liverpool 2-1 di Anfield, Minggu (19/10/2025) malam WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Hasil ini tak hanya mengakhiri rekor buruk Setan Merah di markas lawan bebuyutannya, tetapi juga menghadirkan bintang baru di bawah mistar gawang Senne Lammens.
Bagi para penggemar United, kemenangan ini terasa lebih dari sekadar tiga poin. Di tengah tekanan luar biasa dari publik Anfield, tim asuhan Ruben Amorim menunjukkan karakter tangguh dan semangat juang yang luar biasa. Namun, perhatian terbesar tertuju pada Lammens, kiper muda asal Belgia yang tampil luar biasa sepanjang pertandingan dan menjadi penentu hasil akhir.
Penampilan Memukau di Markas Angker
Sejak peluit pertama dibunyikan, Liverpool langsung tampil menekan. Namun, Lammens yang baru berusia 23 tahun menunjukkan ketenangan luar biasa dalam mengawal gawang United. Beberapa kali ia tampil heroik, terutama ketika menggagalkan peluang emas yang diciptakan Mohamed Salah dan Dominik Szoboszlai.
Penyelamatan terbaiknya datang di menit ke-29 saat menepis tendangan jarak dekat Salah yang mengarah ke pojok gawang. Aksi refleks cepat itu membuat para pendukung Liverpool terdiam sejenak. Kepercayaan diri Lammens semakin meningkat seiring berjalannya laga, dan ia tampak mampu membaca arah bola dengan sangat baik.
Meski United sempat ditekan hampir sepanjang babak pertama, soliditas Lammens membuat lini belakang yang dikawal Lisandro Martínez dan Diogo Dalot tampil lebih tenang. Mental baja yang diperlihatkannya menjadi faktor penting yang membuat Liverpool kesulitan mencetak gol di depan pendukung sendiri.
Pertahanan Kokoh, Lammens Jadi Tembok Tak Tertembus
Memasuki babak kedua, tekanan The Reds semakin intens. Darwin Núñez dan Salah bergantian mengancam lewat kombinasi cepat, namun Lammens terus berdiri kokoh di bawah mistar. Ia bahkan melakukan dua penyelamatan beruntun di menit ke-58 dan 60 yang membuat United tetap unggul.
Liverpool akhirnya berhasil mencetak gol lewat Cody Gakpo pada menit ke-75, namun itu tidak menggoyahkan konsentrasi sang kiper. Lammens segera bangkit dan memberikan instruksi tajam kepada rekan-rekannya untuk menjaga disiplin di lini belakang.
Pada menit-menit akhir, Liverpool hampir menyamakan kedudukan lewat situasi bola mati. Namun, Lammens dengan sigap meninju bola hasil tendangan sudut pemain Liverpool dan menenangkan permainan timnya. Aksinya di detik-detik krusial itu memastikan Manchester United membawa pulang kemenangan penting dari Anfield.
Pencapaian Penting dan Masa Depan Cerah
Kemenangan ini membawa Manchester United naik ke posisi kesembilan klasemen sementara Liga Inggris. Namun, lebih dari sekadar posisi di tabel, laga ini menjadi bukti bahwa tim Ten Hag mulai menemukan keseimbangan antara pengalaman dan energi muda.
Senne Lammens, yang sebelumnya hanya dianggap sebagai pelapis Altay Bayindir, kini menjelma menjadi sosok kunci dalam skuad utama. Dua penampilan solid beruntun membuatnya mendapatkan kepercayaan penuh dari sang pelatih.
Ruben Amorim dalam konferensi pers seusai laga memuji ketenangan sang kiper. “Dia bermain seperti sudah berpengalaman sepuluh tahun di Liga Inggris. Lammens memberi kami rasa aman di belakang dan pantas mendapat kredit besar,” ujar Ruben Amorim.
Dengan usianya yang masih muda, Lammens memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi penjaga gawang elite di Eropa. Jika performanya terus konsisten, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pilihan utama jangka panjang Manchester United dan bahkan bersaing untuk posisi kiper utama tim nasional Belgia.
