Ruben Amorim Akui Manchester United Masih Belum Stabil Meski Tren Positif Terus Berlanjut
Ruben Amorim memberikan evaluasi jujur terkait performa Manchester United yang perlahan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Meski skuadnya belum terkalahkan dalam lima laga terakhir Liga Inggris, sang pelatih menegaskan bahwa Setan Merah masih berada jauh dari level permainan ideal yang ia inginkan.
Di bawah asuhannya, MU mampu meraih sejumlah hasil penting, termasuk kemenangan besar di markas Liverpool yang sempat meningkatkan moral tim. Namun, dua hasil imbang menjelang jeda internasional kembali menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan. Amorim mengingatkan bahwa tren positif bukan berarti tim sudah kembali kuat dan stabil sepenuhnya.
Menurutnya, MU masih berada dalam proses panjang yang menuntut kerja keras lebih konsisten, terutama dalam menjaga performa di setiap pertandingan. Ia menolak euforia terlalu dini, menegaskan bahwa masih banyak aspek yang harus diperbaiki agar tim benar-benar mampu bersaing di papan atas.
Tren Positif Belum Menandakan MU Sudah Kembali ke Jalur Juara
Manchester United memang memasuki periode jeda internasional dengan catatan tak terkalahkan dalam lima pertandingan. Kemenangan impresif di Anfield melawan Liverpool menjadi titik balik yang mengangkat kepercayaan diri para pemain. Namun, performa tersebut tidak sepenuhnya konsisten ketika mereka hanya bermain imbang melawan Nottingham Forest dan Tottenham Hotspur.
Dua hasil imbang itu menjadi pengingat bahwa MU masih kesulitan menjaga intensitas dan kualitas permainan dari pekan ke pekan. Amorim mengakui bahwa perkembangan tim sangat dipengaruhi oleh rasa percaya diri yang meningkat setelah meraih kemenangan besar.
Dalam wawancaranya bersama Stan Sport, ia menjelaskan bahwa kemenangan melawan Liverpool menjadi momentum penting yang meningkatkan keyakinan tim. Namun ketika ia menonton ulang laga kontra Tottenham, perasaan utamanya justru frustrasi karena melihat bahwa MU masih jauh dari level sempurna yang ia targetkan.
Ia mengatakan bahwa tim belum berada pada tahap siap menang secara konsisten. Banyak detail kecil dalam permainan yang masih perlu dibenahi agar MU mampu mendominasi dan tampil stabil saat menghadapi tekanan lawan.
Formasi 3-4-3 Bukan Masalah, Intensitas Jadi Sorotan
Salah satu kritik terbesar yang diarahkan pada Amorim adalah penerapan formasi 3-4-3 yang dianggap tidak cocok untuk MU. Beberapa pihak menilai struktur itu menjadi penyebab Setan Merah kesulitan tampil meyakinkan di awal musim.
Namun, Amorim menolak tuduhan tersebut. Baginya, formasi hanyalah titik awal. Yang lebih penting adalah bagaimana pemain bergerak, sejauh mana mereka memahami dinamika permainan, serta seberapa besar intensitas yang diberikan dalam setiap duel.
Ia menegaskan bahwa masalah utama MU bukanlah sistem permainan, melainkan intensitas yang tidak selalu terjaga. Amorim menyebut bahwa di pertandingan-pertandingan yang membuat MU kesulitan, faktor utamanya adalah hilangnya agresivitas dan fokus di momen-momen penting.
Dalam penjelasannya, ia menyebut bahwa untuk bersaing di Liga Inggris, tim harus tampil mendekati kesempurnaan di setiap pertandingan. Kekurangan intensitas sekecil apa pun dapat membuat MU kehilangan kendali dalam alur permainan dan hasil akhir.
PR Besar Menanti Amorim dan MU
Melalui pernyataannya, Amorim ingin menegaskan bahwa proses membangun tim kompetitif membutuhkan waktu. Meski MU sudah menunjukkan peningkatan, jalan untuk mencapai kestabilan dan mentalitas juara masih panjang.
Ia ingin para pemain tetap bekerja keras, menjaga rasa lapar, dan tidak terbuai oleh rangkaian hasil positif sementara. Baginya, tugas utama sekarang adalah mempertahankan momentum, membangun ritme permainan yang solid, dan memastikan intensitas tetap tinggi di setiap laga.
Dengan pendekatan yang realistis, Amorim mencoba membangun fondasi kuat agar Manchester United dapat berkembang secara konsisten. Ia percaya bahwa dengan kerja keras kolektif, MU perlahan bisa mencapai level permainan yang ia impikan yakni tim yang benar-benar siap menang di setiap pertandingan, bukan hanya sesekali menampilkan performa mengesankan.