
Foto: AP/Thibault Camus
Rodrygo menyatakan dukungannya pada Kylian Mbappé untuk merebut Ballon d’Or 2026, namun menyorot ketidakkonsistenan kriteria penilaian penghargaan itu.
Winger Real Madrid itu menegaskan bahwa produktivitas individu perlu diimbangi oleh prestasi tim agar peluang meraih penghargaan tahunan tersebut semakin nyata.
Mbappé Masih Jadi Kandidat Kuat
Musim lalu Mbappé mencetak 44 gol, meski Real Madrid gagal menjuarai kompetisi penting sehingga ia hanya finis di posisi ketujuh pada pemungutan Ballon d’Or 2025.
Performa awal musim 2025/2026 menunjukkan Mbappé belum kehilangan ketajamannya: ia sudah membukukan 14 gol dari 10 pertandingan sejak kompetisi bergulir.
Soal Kriteria Penilaian Ballon d’Or
Rodrygo mengakui peluang Mbappé terbuka lebar, tetapi mengingatkan bahwa trofi individu biasanya bergantung pada kombinasi statistik dan gelar juara.
“Tentu saja dia bisa jika dia menjaga momentum dan terus mencetak banyak gol, dan titel-titel juara mestinya penting,” kata Rodrygo dalam wawancara dengan AS.
Ia menambahkan kritik terhadap mekanisme penilaian yang terkadang dianggap tidak konsisten: “Anda harus memahami kriteria ini karena kadang-kadang mereka menerapkannya, dan kadang-kadang mereka tidak menerapkannya.”
Riak Di Lingkungan Real Madrid
Real Madrid sempat merasakan kekecewaan ketika Vinícius Júnior gagal merebut Ballon d’Or 2024. Kontroversi kembali muncul pada edisi tahun ini ketika beberapa pihak menilai Lamine Yamal lebih layak dibanding pemenang Ousmane Dembélé.
Rodrygo mengaku sulit berbicara soal penghargaan tersebut secara objektif, namun ia menyebutkan pilihannya pada edisi terakhir: “Sejujurnya, sulit membicarakan tentang penghargaan ini, dan aku juga tidak menikmatinya. Jika penghargaannya untuk pemain yang menjalani musim terbaik, pastinya adil di tahun ini. Aku juga akan memberikan suara untuk Dembele,” ujar Rodrygo.
Catatan Singkat
- Kylian Mbappé: 44 gol musim lalu, 14 gol dalam 10 pertandingan awal 2025/2026.
- Ballon d’Or 2025 dimenangi Ousmane Dembélé; Mbappé finis ketujuh.
- Perdebatan seputar pemenang Ballon d’Or terus bergulir, termasuk klaim tentang Lamine Yamal.
