Detak Media — Raheem Sterling mengambil keputusan mengejutkan dengan menolak kesempatan bergabung bersama Bayern Munchen pada akhir bursa transfer musim panas 2025. Winger berusia 30 tahun itu memilih tetap bertahan di Chelsea meski posisinya di skuad utama semakin terpinggirkan.
Penolakan ini muncul di tengah negosiasi Bayern Munchen yang tengah mengincar Nicolas Jackson dari Chelsea. Stering sebenarnya menjadi salah satu target tambahan klub raksasa Bundesliga tersebut, menawarkan peluang baru untuk menghidupkan kembali kariernya yang mulai meredup usai masa pinjaman semusim di Arsenal.
Alasan Personal di Balik Penolakan Sterling
Keputusan Sterling menolak pindah ke Bayern Munchen tidak semata soal karier. Pemain asal Inggris ini enggan memindahkan keluarganya ke Jerman atau meninggalkan mereka dalam waktu lama. Prioritas utama Sterling saat ini adalah menjaga kedekatan dengan keluarga, meski peluang berkarier di klub besar terbuka lebar.
Saat ini, situasi Sterling di Chelsea cukup sulit. Sejak kembali dari masa pinjaman, ia tidak masuk dalam rencana pelatih Enzo Maresca dan bahkan harus berlatih terpisah dari tim utama. Sterling bahkan mengungkapkan bahwa ia harus menjalani sesi latihan pada pukul 20.21 malam, yang memicu perhatian dari Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional (PFA) dan menimbulkan diskusi terkait perlakuan klub kepadanya.
Vincent Kompany Beri Dukungan untuk Sterling
Vincent Kompany, pelatih Bayern Munchen yang pernah menjadi rekan setim Sterling di Manchester City, turut angkat suara mengenai situasi mantan rekannya itu. Kompany menyatakan pemahaman terhadap keputusan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, sekaligus menunjukkan dukungan personal bagi Sterling.
“Ini memang sulit karena saya sangat menghormati Enzo Maresca dan tim Chelsea. Saya tahu membuat keputusan seperti ini bukan hal mudah bagi seorang pelatih,” ujar Kompany, dikutip dari Metro, Jumat (26/9/2025). “Namun, Raheem adalah mantan rekan saya dan ikatan itu tetap ada. Tahun lalu saya juga melatih Leroy Sane di sini, dan mereka berdua adalah pemain yang sangat mematikan di Premier League saat bersama saya,” tambahnya.
Harapan Kompany untuk Masa Depan Sterling
Kompany berharap Sterling dapat memanfaatkan usianya yang masih ideal untuk bangkit dan membuktikan kualitas terbaiknya kembali. “Saya berharap dia bisa membalikkan keadaan dan menunjukkan pada dunia bahwa dia masih memiliki kemampuan hebat. Semoga ia segera menemukan situasi yang tepat dan cocok untuknya,” kata Kompany.
“Saya mendoakan yang terbaik untuknya,” tutup pelatih asal Belanda tersebut.
Meskipun masa depan Sterling di Stamford Bridge masih belum jelas, keputusan sang pemain menunjukkan bahwa keluarga menjadi prioritas utama. Kini, apakah Sterling akan berhasil merebut kembali kepercayaan pelatih Maresca atau mencari peluang baru di bursa transfer mendatang menjadi hal yang patut dinantikan.